Waktu masih menunjukkan pukul 07.00 pagi, aktifitas pasar meteseh sudah mulai ramai. Kendaraan datang dan pergi mengirim dan membawa barang dari dan ke pasar meteseh.
Di lokasi parkir, terdapat ambulans BAZNAS yang terparkir, dengan seorang sopir yang siap menunggu perintah.
Lalu sejenak keramaian pasar terjeda. Seorang perempuan diiringi oleh beberapa orang ASN dan dikawal oleh petugas Denpom, memasuki area pasar.
Beliau adalah Kriseeptiana Hendrar Prihadi istri orang nomor satu di Semarang Hendrar Prihadi.
Perempuan humble yang akrab disapa dengan Bu Tia atau Bu Hendi ini memang menyengaja datang ke pasar Meteseh dalam rangka menjalankan program kemitraan dengan berbagai dinas terkait. Antara lain dinas perdagangan, dinas kesehatan, dan BAZNAS sebagai lembaga pendukung kegiatan.
Tidak kurang 500 buah faceshield bertuliskan BAZNAS Semarang dibagikan kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Bahkan Bu Hendi memakaikan alat pelindung kepada beberapa warga yang hadir.
Sebagaimana penuturan Bu Tia, pasar dipilih sebagai tempat pembagian faceshield sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat luas, mengingat membiasakan kebiasaan baru di era new normal itu sangat sulit. Terlebih para pedagang pasar adalah orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang rentan tertular covid-19.
Dalam keterangannya kepala Basnaz kota Semarang,H Armaz Agung Andrarasmara SE,MM, bahwa pihaknya sering berkolaborasi dengan pemerintah kota Semarang yang terwujud dalam berbagai kegiatan bersama. Pembagian faceshield  dan pemberian santunan di pasar Meteseh adalah  rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan. Antara lain pembagian masker dan faceshield di berbagai pasar di kota Semarang. Antara lain pasar Bulu dan pasar Peterongan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang,  Pravarta Sadman, menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah kota yang peduli dan memberikan perhatian kepada warga kelurahan Meteseh, yang  melakukan berbagai program dengan menggandeng instansi terkait.
Rofiatun, salah seorang pedagang pasar Meteseh, menyatakan kegembiraannya. Sebab dengan faceshield yang ia terima akan bisa digunakan untuk melindungi diri dan orang lain dari cipratan droplet.
Inilah video selengkapnyaÂ
