Pakaian, pada dasarnya diciptakan untuk melindungi diri dari sengatan panas dan dinginnya udara. Selain juga untuk menutupi aurat yang tak pantas dipertontonkan dimuka umum.
Pada perkembangan berikutnya, selain sebagai penutup tubuh, juga sebagai alat estetika bagi seorang untuk tampil lebih trendy dan glamour mengikuti trend yang sedang ada.
Pada awalnya manusia terinspirasi dari makhluk sekitarnya yang telah lahir mendapatkan kulit sekaligus sebagai pakaian mereka.
Bahkan di peradaban yang lampau kulit kayu digunakan sebagai penutup seperti  keberadaan koteka untuk penutup alat vital di tanah Papua bagi laki-laki dan Rok Rumbai bagi para perempuan.
Manusia-manusia awal yang menghuni permukaan bumi ini menggunakan kulit binatang apa adanya. Mereka menguliti berbagai binatang seperti kambing, harimau, beruang , serigala, dan sebagainya, dan menggunakannya sebagai pakaian mereka.
Pada perkembangan berikutnya terlahir pakaian dari berbagai bahan kain dari kapas yang dijadikan benang, lalu ditenun menjadi lembaran-lembaran kain yang siap dibentuk menjadi berbagai pakaian. Hingga sampai peradaban modern, kain tenun masih dibuat dan diperdagangkan dengan harga yang cukup fantastis.
Hari ini pakaian tak hanya sekedar sebagai penutup aurat atau pelindung dingin. Akan tetapi sudah merupakan kebutuhan pokok, menjadi komoditas, dan dibuat dengan jumlah besar.
Berbagai perusahaan garmen berdiri untuk memenuhi kebutuhan pakaian manusia. Mulai dari celana, baju, rok, pakaian dalam, pakaian olah raga, seragam pekerja, seragam TNI Polri, bahkan pakaian bayi.
Dari bisnis pakaian untuk kebutuhan manusia selain lahir mesin jahit dan para penjahit juga melahirkan perancang mode.
Bahan untuk pakaian juga bergerak secara dinamis. Kita mengenal berbagai jenis bahan pakaian. Mulai dari katun, woll, polimer, dakron, dan sebagainya.