Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akulturasi Budaya Jangan Menjadi Penghalang Terwujudnya Ibu Kota Negara Baru

13 Maret 2020   10:50 Diperbarui: 13 Maret 2020   10:58 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompas.com


Ada tiga hal penting  yang  tertaut dalam peradaban manusia, adat,  tradisi dan budaya.

Yang  masing-masing  komunitas manusia mengejawantahkan dengan kebiasaan yang  dibuat oleh nenek moyang,  dan dikembangkan oleh generasi-generasi berikutnya  dengan cara menjaganya.  

Dalam ilmu pengetahuan dibahas secara umum dengan tema antropologi, dengan membahas semua aspek keterkaitan kehidupan manusia dengan segala sesuatu yang  melingkupinya.  Kebiasaan sehari-hari,  menghidupkan tradisi,  dan memelihara berbagai kesenian sebagai sebuah ritual simbolis yang  penuh makna.

Ribuan pulau Nusantara, sangat kaya dengan  berbagai berbagai macam adat,  tradisi dan budaya yang  mengiringinya.

Yang  secara umum dinilai sebagai sebuah produk  yang  menjadi dayak tarik wisata,  baik lokal maupun mancanegara.

Nilai  spiritual yang  nampak pada adat dan tradisi kebudayaan setempat menjadi  sesuatu yang sangat berharga,  sehingga menciptakan pengalaman baru bagi siapapun orang luar yang  bersentuhan dengannya. 

Adat istiadat suatu wilayah di Indonesia meliputi banyak aspek yang  diterapkan oleh masyarakat  bersangkutan dalam sebuah ekologi kebiasaan dalam mengelola interaksi keluarga, kemasyarakatan dan  mata pencaharian sebagai satu kesatuan yang  tak terpisahkan.  Bahkan muncul dalam berbagai hukum dan kesepakatan yang  tak boleh dilanggar dan diubah oleh siapapun.

Setiap orang yang  datang dalam satu wilayah di Indonesia,  harus menyesuaikan diri dengan adat  istiadat setempat.  Tak melukai,  apalagi merusak adat dengan tindakan yang  berada dalam lingkup masayarakat setempat,  karena itu adalah sebuah bentuk  perlawanan yang akan ditentang oleh masyarakat setempat.

Indonesia yang  kaya akan adat istiadat,  tradisi dan budaya memang diakui sudah terjadi pergeseran  karena terjadinya akulturasi budaya.

Meskipun proses akulturasi tidak secara langsung merubah pola pikir dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat, tetapi  pengaruhnya bisa dirasakan secara bertahap dalam kehidupan masyarakat selanjutnya.

Asimilasi dalam wujud kawin campur antara pemilik budaya yang  berbeda juga berpengaruh kuat akan terjadinya anggapan terhadap sesuatu,  karena perbedaan  yang  disatukan dalam perkawinan akan membentuk pola pikir ganda.  Mempertahankan adat istiadat yang  dibawa oleh masing-masing  pasangan,  atau membuyarkan adat dan tradisi keduanya sehingga muncul adat istiadat baru sebagai perpaduan dan tumbuh dalam kehidupan anak dan keturuanya kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun