Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyoal Anak Perempuan yang Paling Rentan Menjadi Korban Pelecehan

25 Februari 2020   19:30 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya terkadang sangat sedih saat melihat situasi di lingkungan saya.  Anak-anak perempuan di bawah umur kebut-kebutan motor,  berdandan seperti orang dewasa, memakai celana pendek, kaos tengtop, bahkan wajahnya berhias make up seperti pemandu karaoke. Padahal saya tahu mereka adalah anak-anak kemarin sore, Yang beberapa tahun lalu sekolah saja masih ditunggu.

Kita memang tidak tahu,  mengapa anak-anak terlihat cepat besar bahkan saat masuk SMA sudah mengalami iritasi kulit wajah karena kesalahan saat memakai produk perawatan.

Saya juga baru kondangan anak teman di luar kota. Tak disangka anak perempuaannya  sudah hamil 6 bulan,  padahal sudah kelas III SMK,  dan sebentar lagi ujian. Padahal putri teman saya ini terlihat sholehah dengan jilbab yang  dikenakannya. Mau menyalahkan siapapun tiada guna kecuali  meminta anak yang  menghamili bertanggung jawab.

Saya juga pernah menuliskan kisah tentang petaka hari valentine's  yang memakan korban anak pak Agus kawan saya.

Haruskah kejadian semacam ini terus berulang dan selalu merugikan perempuan?

Saya juga punya 3 anak perempuan Yang pertama sudah menikah.  Tinggal 2 orang lagi yang  menjemput akan menjemput masa kedewasaan.

Pergaulan yang saya selalu tekankankan.  Agar diatur dengan manajemen waktu. Tidak boleh pergi terlalu malam,  dan selalu konfirmasi kepada orang tua ke mana perginya dan sama siapa.  Sehingga masing-masing orang tua akan saling berkordinasi saat anak belum pulang di waktu yang sudah ditentukan.

Pakaian anak perempuan juga harus menjadi fokus perhatian.  Sebab lelaki jalang melihat kemolekan tubuh  yang  terbuka.  Meskipun yang berpakaian rapat pun tetap mengalami pemecehan.  

Tapi setidaknya saat anak perempuan memakai pakaian yang  sopan,  bisa mencegah mata untuk curi-curi pandangan.

Anak-anak juga belum perlu melakukan perawatan wajah seperti orang dewasa,  sebab hormon alami akan terhambat saat mereka memakai produk kecantikan.  Radiasi bahan kecantikan menjadi residu Yang sulit dihilangkan.

Putri kecil kita tak perlu diajari dandan.  Yang penting  berpenampilan rapi  dan sopan tak perlu make up  berlebihan. Sebab saat umur mereka menginjak kedewasaan mereka akan  cantik alami karena pintar menghias diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun