Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Daya Tarik Perempuan

19 Februari 2020   08:34 Diperbarui: 19 Februari 2020   08:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daya magis anggota tubuh  perempuan tak ada habisnya untuk dibahas.  Sehingga banyak melahirkan bisnis yang  berkaitan dengan keperluan perempuan. Pakaian,  sepatu,  perhiasan,  alat kencantikan,  semua laris dipasarkan. 

Perempuan juga banyak muncul dalam berbagai iklan.  Menambah nilai plus sebuah dagangan. Seakan merayu para pelanggan agar menggunakan berbagai produk yang  ditawarkan. 

Bahkan pameran mobil berharga ratusan juta rupiah,  takkan sempurna tanpa kehadiran para perempuan cantik Yang pintar merayu calon pembeli. 

Saat menjelang ibadah qurban,  di berbagai tempat muncul penjualan hewan.  Dan lagi-lagi perempuan cantik dijadikan umpan,  agar orang-orang rela berqurban. 

Perempuan memang ibarat hiasan.  Sebagaimana digambarkan bahwa hiasan dunia adalah syahwat terhadap perempuan,  anak keturunan,  binatang ternak serta emas dan perak. 

Orang-orang memanfaatkan kemolekan tubuh perempuan untuk sebuah bisnis.  Tentunya dengan imbalan yang memadahi. 

Saya memiliki seorang keponakan, ia bekerja pada sebuah agency penjualan. Bukan bertindak sebagai marketing,  tapi cukup jadi hiasan. Gaji dia perhari adalah Rp. 150.000,- bila saat pameran mengenakan celana panjang. Dan Rp. 250.000,- bisa diterima bila mau memakai rok mini saat pameran. 

Perempuan-perempuan juga muncul sebagai   gadis payung  saat ada event balapan motor.  Mereka hanya tampil  sesaat sebelum pembalap masuk ke arena balap.  Dan menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton.  Apalagi bila berpakaian mini dan terbuka.  Pasti akan semakin membuat semarak suasana. 

Perempuan muda,  dewasa,  cantik dan seksi  memang menjadi daya tarik bagi sebuah produk.  Sehingga mampu manarik minat lelaki untuk merogoh kocek lebih dalam.  Ketertarikan pada kemolekan perempuan terkadang membuat lelaki kalap dan melupakan tujuan sebenarnya. 

Saya pernah melihat lelaki kaya,  dalam sebuah pameran mobil  menyawer seorang SPG sebesar 10 juta rupiah. Penonton riuh bertepuk  dan bersorak. Hingga ruang pameran gegap gempita. 

Para perempuan memang digdaya. Pandai menaklukan hati para pria.  Bahkan produk rokok dipasarkan di jalanan menemui para lelaki yang haus belaian kasih sayang.  Meskipun sebenarnya ia bukan perokok tetap membeli juga barang yang  ditawarkan,  sebab ketertarikan pada perempuan yang menawarkan menjadikan gengsinya tak tertahankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun