Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepatu Buruk Berpilox Hitam

14 Februari 2020   08:35 Diperbarui: 14 Februari 2020   09:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tak hendak meminta belas kasihan.  Apalagi sekedar curhat  agar mendapat perhatian. Tapi ini memang sepenggal kisah sedih yang  tertahan,  karena keadaan.

Delapan atau sembilan tahun yang  lalu,  saat putri sulung saya memasuki SMP,  kondisi ekonomi keluarga kami hanya pas-pasan. Saya berjualan hanya cukup untuk makan dan sekedar memutar modal untuk kulakan.

Putri kami menggunakan sepatu dari sekolah SD. Memang sengaja kami belikan yang  agak longgar biar lebih lama  masa pakainya.

Saat masuk sekolah pertama kali belum ada yang  memperhatikan.  Tapi pada hari betikutnya anak-anak yang  memakai sepatu selain warna hitam tak boleh mengikuti  pelajaran.

Putri saya pulang dengan menangis.  Ia merengek minta dibelikan sepatu baru.
Padahal kami sedang tak punya uang. Meminjam tetangga juga akan menjadi beban.

Saya masih punya sepatu bertali tapi berwarna putih.  Apa boleh sepatu saya pun disemprot menggunakan pilox hitam.

Satu dua minggu sepatu masih bertahan dengan warna hitam. Tapi makin lama  makin pudar dan terlihat warna aslinya.

Putri saya kembali disuruh pulang,  pokoknya sekolah tak mau tahu, yang  penting sepatu harus hitam.

Saat putri saya pulang,  saya ikut menangis,  mengapa sebagai orang tua saya tak mampu membelikan sepatu?

Salah seorang tetangga saya ada mengetahui keadaan saya. Kemudian orang baik hati ini meminjamkan sepatu anaknya Yang berwarna hitam. Tapi sayang ukurannya kekecilan.  Sehingga tak jadi dipinjamkan.

Hari itu juga saya mencoba mencari ke tukang loak, di pasar Peterongan.  Saya belikan putri saya sepatu bekas dengan modal jualan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun