Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengapa Orang-orang Betah Bermain Gim Online?

16 Januari 2020   23:17 Diperbarui: 16 Januari 2020   23:15 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan gamer jalanan/dokpri

Serombongan anak muda, terlihat lusuh. Terlihat wajah mereka yang kotor pertanda belum mandi.  Duduk bergerombol di bawah rimbunan pohon. Di dekat sebuah toko kecil dekat rumah kami.

Mereka nampak asyik, sesekali terdengar teriakan kegirangan, atau seperti memberi tanda pada kawan di sebelahnya tentang adanya musuh, sambil menyedot rokok ketengan yang mereka beli di warung.

Kondisi itu berlangsung selama hampir setengah hari. Sebab beberapa kali saya ke warung membeli keperluan dari pagi, gerombolan anak-anak muda itu tidak bergerak. Tetap di posisi semula. Sampai kemudian azan bergema. Dan satu persatu mereka membubarkan diri.

Entah hal apa yang membuat mereka betah manthengin hp demikian lama. Saya saja memainkan hp hanya dengan menulis artikel beberapa jam, perasaan jemari tangan sudah pegel. Bahkan rasa pegal itu sering menyebar ke bahu bahkan menimbulkan mata berkunang dan sakit kepala.

Salah satu hal yang membuat seseorang betah memainkan gadget adalah rasa senang. Sebagai reaksi dari apa yang terbaca di layar hp.

Misalnya seorang fesbuker. Ia akan semakin betah saat statusnya mendapatkan sambutan hangat dari teman-temannya. Tak heran para fesbuker ke mana saja selalu menyempatkan diri membuka hp kemana pun ia pergi. Bahkan ke WC sekalipun ia sempatkan untuk membalas komentar.

Berbeda dengan main media sosial, bermain game membutuhkan konsentrasi lebih tinggi. Target pencapaian poin tertinggi dilakukan secara terus menerus dan saling bersambung dalam satu kesatuan waktu. Sehingga pada akhirnya seseorang akan dikatakan kalah atau menang dengan cara memainkan game dalam satu sessi.

Bermain PUBG tidak bisa di pause, atau berhenti ditengah jalan. Berhenti berarti kalah. Istirahat juga berarti kalah.

Saat seorang gamer bermain secara berkelompok. Maka sudah tidak ada kata untuk berhenti. Sampai satu sessi permainan selesai. Terlebih bila dalam level tertentu didapat kemenangan. Maka para pemain yang menang akan meneruskan permainan dan naik level. Maka tak heran, para gamer ini betah selama berjam-jam mengulik perangkat mereka. 

Game online saat ini tidak hanya anak-anak yang memainkan. Tapi juga para remaja dan para mahasiswa. 

Wisang (24), salah seorang anggota gamer ini mengatakan salah satu hal positif dari permainan  game online adalah mendapatkan banyak teman. Mereka bisa berinteraksi dengan sesama gamer dari seluruh dunia. Dari level terendah sampai level pemain tertinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun