Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gadis Kinjeng, Fenomena Malam di Seputaran Stasiun Poncol Kota Semarang

12 Januari 2020   14:21 Diperbarui: 12 Januari 2020   14:15 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Kinjeng/dokpri

Malam semakin larut, udara dingin menggigit  tulang. Beberapa kali saya harus membetulkan letak helm yang terasa miring.Setelah meminum kopi di warung pinggir jalan barusan, membuat posisi tali pengait terjepit.

Berhenti sejenak, sampai helm terasa nyaman lalu melanjutkan perjalanan di keremangan malam.

Jalan Imam Bonjol kota Semarang terlihat ramai. Warung-warung pinggir jalan seperti menebarkan pesona. Seperti  Mengundang para pengguna jalan untuk singgah menikmati kehangatan susu jahe atau secangkir kopi.

Beberapa titik terlihat sepeda motor parkir bergerombol. Mungkin tukang ojek atau para pemuda yang menghabiskan malam bersama teman-teman.

Beberapa titik terlihat banyak perempuan. Memakai celana pendek dan kaos . Seperti menunggu seseorang. Tapi entah siapa yang mereka tunggu.

Lalu terekam dengan jelas. Seorang lelaki menghampiri. Basa-basi sejenak dan mereka berdua pergi entah ke mana hilang dalam kegelapan malam.

Gadis Kinjeng memang seperti makin marak akhir-akhir ini. Terlebih setelah lokalisasi SK dan Gambilangu ditutup oleh pemerintah kota Semarang. Sepertinya perempuan-perempuan yang menjajakan kehangatan bagi para lelaki hidung belang ini jumlahnya makin meningkat.

"Tambah banyak mas", kata Sarno seorang tukang becak yang sedang mangkal di daerah itu.

"Satpol PP memang sering mengadakan razia ditempat ini mas, tapi mereka tidak pernah tertangkap", tambah Sarno.

Modal kendaraan bermotor memang seperti hal yang wajib bagi para perempuan ini. Selain lebih leluasa mencari mangsa di tempat-tempat strategis, mereka juga bisa dengan bebas  melarikan diri masuk ke gang dan hilang dari peredaran saat ada razia Satpol PP.

Saya berbelok pada sebuah warung kucingan yang bertebaran di kawasan ini. Seorang pemuda, sebut saja namanya Rudi. Ia menceritakan pengalamanya saat menggunakan jasa para perempuan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun