Mohon tunggu...
Mas muzakki khozinul firdaus
Mas muzakki khozinul firdaus Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

lahir ditempat yang dapat dilihat tanpa tirakat,sedang menjalani karma,mencoba dan berproses menjadi freelancer yang benar menurut agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Berangin Darah

19 September 2021   14:21 Diperbarui: 19 September 2021   14:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit bulan itu,

tak seterang yang tlah lalu,

bulan dimana kesalahpahaman,

dibuat sedemikian rupa.

masih ada luka disana

sembuhnya belakangan masa,

tak perlu lagi tuding siapa?

hidung dipaksa cium bau,

amis,anyir banjir dimata ibu

luka telah lalu, masih terasa

hembusan nafas masih samar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun