Pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada umumnya masyarakat Indonesia adalah sebuah pekerjaan yang mewah. Sebuah pekerjaan yang didambakan oleh setiap anak muda dan orang tua.Â
Sampai muncul mitos jika bapaknya PNS anasknya juga harus jadi PNS. Contohnya saja profesi PNS guru yang banyak sekali di dominasi juga anaknya guru. Keadaan itulah yang menyebabkan muncul regenerasi pekerjaan PNS.
Ada beberapa alasan yang membuat pekerjaan PNS sangat diminati di Indonesia ini. PNS hidupnya dijamin oleh negara mulai dari gaji pokok dan tunjangan serta kesehatan ditambah lagi ada uang pensiun.
Bapaknya PNS anaknya harus PNS.
Sebagai orang tua tidak munafik jika anaknya harus hidup terjamin, oleh karena seorang bapak kadang memaksakan anaknya untuk jadi PNS. Berbagai cara dilakukan orang tua agar anaknya menjadi PNS, mulai dari memilih perguruan tinggi sampai masuk sekolah kedinasan.Â
Arahan orang tua seperti itu terkadang tidak dimengerti oleh anaknya. Bahwa usaha yang dilakukan oleh orang tua adalah untuk mensejahterakan kehidupan anak.
Orang tua lebih tahu akan kehidupan menjadi seorang pns, dengan menjadikan anaknya seorang PNS orang tua beranggapan dirinya telah berhasil mendidik dan membesarkan anaknya.
Gengsi Kalau Anaknya Tidak Jadi PNS
Rasa gengsi pasti muncul jika bapaknya PNS anaknya tidak menjadi PNS. Budaya ini seakan sudah tertanam pada masyarakat kita. Rasa gengsi inilah yang tidak dipahami oleh anak. Sering terjafi pemaksaan kehendak pada anak. Akan tetapi demi gengsi orang tua terus berupaya penuh untuk menjadikan anaknya menjadi PNS.
PNS Jodohnya Juga Harus PNS
Memang unik masyarakat kita kalau kita pelajari, kalau jadi PNS jodohnya juga profesinya sebagai PNS. Percaya atau tidak percaya itu terjadi pada masyarakat kita dan sudah banyak yang seperti itu. Tuntutan orang tua mungkin faktornya, jika anaknya PNS jodohnya nanti juga mencari yang sudah PNS.
Seperti itulah budaya masyarakat kita tentang PNS, akan tetapi itu semua tidak berlaku pada semua masyarakat Indonesia.