Mohon tunggu...
Ulul Azmi
Ulul Azmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Memajukan Blora, Pertanian atau Pertambangan?

27 Maret 2018   09:05 Diperbarui: 27 Maret 2018   09:36 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BPS Kabupaten Blora (diolah dari publikasi resmi BPS)

Berbicara mengenai lapangan usaha, khususnya di wilayah Blora tak akan lepas dari sektor pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Ketiga sektor tersebut menjadi sektor utama penyumbang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Blora dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Menurut BPS, produk domestik merupakan semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang beroperasi di wilayah domestik, tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk daerah tersebut. Gampangnya nilai yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah.

Kegiatan perekonomian yang dimaksud meliputi sektor, a) Pertanian, kehutanan, dan perikanan; b) Pertambangan dan penggalian; c) Industri pengolahan; d) Pengadaan listrik dan gas; e) Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang; f) Konstruksi; g) Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; h) Transportasi dan pergudangan; i) Penyediaan akomodasi dan makan minum; j) Informasi dan komunikasi; k) Jasa keuangan dan asuransi; l) Real estate; m) Jasa perusahaan; n) Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib; o) Jasa pendidikan; p) Jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Berdasarkan data BPS yang diolah dari Blora Dalam Angka Tahun 2017, tiga sektor penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Blora adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 24,8 persen dari total PDRB Kabupaten Blora yang mencapai 19 triliun rupiah.

Sementara sektor pertambangan dan penggalian menyumbang 23,19 persen dari total PDRB Kabupaten Blora dan sektor perdagangan besar dan eceran menyumbang 14,96 persen. Ketiga sektor tersebut begitu dominan dibandingkan sektor lainnya. Sedangkan sektor industri pengolahan hanya menyumbang 9,62 persen.

            Gambar 1. Persentase Tiga Sektor Tertinggi Penyumbang PDRB Kabupaten Blora 2012-2016

Menarik memang jika diperhatikan hanya ada tiga sektor yang dominan. Bahkan sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan yang signifikan kurun waktu 2015-2016. Menggeliatnya Blok Cepu merupakan salah satu penyebab meningkatnya distribusi sektor pertambangan di Kabupaten Blora. Meskipun berada di wilayah Bojonegoro, namun Blora paling tidak terkena dampak dari adanya kegiatan pertambanagn tersebut.

Selain itu, hasil dari pengelolaan sumur tua di wilayah Ledok dan Semanggi-Banyuasin menambah pendapatan dari sektor pertambangan. Seperti diketahui sebelumnya, tahun 2017 Pertamina telah memberikan izin kepada Pemkab Blora melalui PT. Blora Patra Energi untuk mengelola 276 sumur minyak yang ada di Ledok dan Semanggi.

Hasilnya kurun waktu Juli-Desember 2017 produksi sumur tua di Ledok dan Semanggi-Banyuasin mampu menghasilkan 29ribu barel. Bukan tidak mungkin sektor pertambangan dan penggalian akan menjadi penyumbang terbanyak terhadap pendapatan Kabupaten Blora.

Berbeda dengan sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan persentase penyumbang PDRB di Kabupaten Blora. Pada tahun 2016 sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 24,80 persen terhadap total PDRB Kabupaten Blora. Angka tersebut turun sebesar 3,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Penurunan sumbangsih sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sejalan dengan penurunan persentase sektor yang sama di Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan. Pada tahun 2016, sebesar 15,05 persen PDRB Jawa Tengah disumbangkan dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sedangkan penyumbang PDRB terbesar di Provinsi Jawa Tengah adalah sektor industri manufaktur dengan persentase 34,82 persen terhadap total PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun