Mohon tunggu...
Maslani SPd
Maslani SPd Mohon Tunggu... -

Pendidik di SMPN 4 Pelaihari , Kabupaten Tanah Laut., Kalimantan Selatan. Memulai menekuni menulis artikel secara rutin sejak tahun 2013, khususnya artikel yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Beberapa tulisan artikel terbit di koran lokal Kalimantan Selatan, baik koran Banjarmasin Post maupun Radar Banjarmasin.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pasar Terapung, Antara Kenyataan dan Harapan

20 November 2018   19:21 Diperbarui: 20 November 2018   19:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan Selatan memiliki banyak objek wisata yang potensial yang diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.  Potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan cukup beragam, baik wisata alam, wisata bahari dan pantai, wisata religi, wisata budaya, dan sebagainya.

Kondisi Kalimantan Selatan relatif stabil, baik dalam bidang politik, ekonomi, kamtibmas, dan sosial budaya. Di samping itu, Kalimantan Selatan juga memiliki infrastruktur sektor perhubungan yang cukup memadai, seperti pelabuhan laut dan bandar udara. 

Pasar terapung  merupakan salah satu objek wisata potensial yang dimiliki oleh  Kalimantan Selatan dan sudah cukup dikenal luas, baik nasional maupun internasional. Posisi pasar terapung sekarang ini sudah makin terdesak dalam persaingan bisnis lokal,  karena maraknya pembangunan mal, supermarket, dan minimarket. Memang, keberadaan mal, supermarket, dan minimarket merupakan konsekwensi dari globalisasi dan modernisasi ekonomi.

Para pemilik modal atau investor pelaku pasar modern yang dengan kekuatan modal dan jaringan kerjanya sudah merambah ke segenap polosok, tidak terkecuali Kalimantan Selatan. Bagi pemodal besar,  setiap peluang usaha mereka cari, dan tidak terkecuali juga dengan merebut konsumen pasar tradisional seperti pasar terapung.

Persaingan bisnis pada masa globalisasi ini sudah menjalar ke setiap jengkal kehidupan masyarakat, termasuk persaingan dalam merebut konsumen dan pelanggan  pasar tradisional. Demikian pula dengan keberadaan pasar terapung,  yang merupakan pasar tradisonal khas masyarakat dan menjadi ikon Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Sebagai anak bangsa yang hidup di 'Banua' Kalimantan Selatan tercinta ini,  merasa prihatin dan khawatir,  karena semakin maraknya pasar modern yang didukung oleh modal dan manajemen yang kuat, berdiri dan berusaha di Kalimantan Selatan. Persaingan dalam bidang bisinis dan perdagangan sangat cepat dan nyaris memasuki sendi dan urat nadi ekonomi rakyat yang terbawah, seperti pasar tarapung khas masyarakat Banjar ini.

Keberadaan pasar terapung pada era globalisasi dan persaingan bisnis yang sangat ketat seperti sekarang ini dan masa datang,  sangat ditentukan oleh bagaimana kepedulian dan persepsi  kita semua saat ini terhadap eksistensi dan fungsi pasar terapung itu sendiri. Saat ini,  persepsi kita semua terhadap pasar lebih banyak pada nilai ekonomi semata, yaitu proses jual-beli yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli.

Pedagang di pasar terapung adalah tergolong ekonomi lemah ke bawah dan dengan modal yang sangat minim serta sarana yang sederhana. Demikian pula dengan konsumen dan pelanggan pasar terapung, juga merupakan kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan tingkat penghasilan yang juga pas-pasan.

Dari sisi pedagang dan pembeli ini,  kita  dapat melihat dan memprediksi bahwa eksistensi pasar terapung ke depan akan sangat sulit berkembang dan bersaing dengan pasar modern. Tidak menutup kemungkinan pula nantinya hanya tinggal kenangan dalam sejarah peradaban masyarakat Banjar.

Selanjutnya, dalam konteks modernisasi sekarang, eksistensi pasar terapung lebih dipersepsikan sebagai obyek wisata yang langka,  dan menjadi salah satu  warisan budaya daerah yang perlu dijaga dan dilestarikan  untuk kepentingan pariwisata. Motivasi dan dorongan ekonomi yang menjadi dasar dan tujuan awal terbentuknya pasar terapung,  secara lambat dan pasti akan  tergeser oleh makin maraknya pertumbuhan pasar modern sebagai bagian dari gaya hidup dari kehidupan masyarakat modern.

Kini, keberadaan pasar tarapung mulai dilirik dan diperhatikan karena membaiknya pertumbuhan pariwisata  lokal, nasional, dan  dunia. Sektor pariwisata yang diharapkan dapat menjadi andalan pendapatan daerah, maka keberadaan pasar-pasar yang unik seperti pasar terapung di banua kita ini mulai dilirik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun