Mohon tunggu...
Maskur Abdullah
Maskur Abdullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Trainer

Jurnalis dan trainer, tinggal di Medan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika Kaum Perempuan Tapsel Ingin Kembangkan Ekonomi Produktif di Pedesaan

23 Februari 2020   11:20 Diperbarui: 23 Februari 2020   12:58 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua TP (Tim Penggerak) PKK Kabupaten Tapanuli Selatan Hj.Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu ketika memulai kegiatan training tentang pengembangan ekonomi melalui usaha produktif bagi perempuan pedesaan di Aula Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Rabu (19/2/2020). (Foto/Muhammad Al-Farizi)

Selama tiga hari berturut-turut, ratusan perempuan yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, berbagi pengalaman dalam satu kegiatan training untuk penguatan ekonomi produktif pedesaan di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Menghadirkan motivator dari Pusat Informasi dan Pengembangan Bisnis (PINBIS) Indonesia, Maskur Abdullah, kegiatan yang digagas Ketua TP (Tim Penggerak) PKK Kabupaten Tapanuli Selatan Hj.Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), M.Yusuf Nasution itu, dibagi dalam tiga zona.

Untuk setiap zona (setiap zona terdiri dari beberapa kecamatan dan desa), diikuti sekitar 150 orang, yang terdiri dari Ketua TP Kecamatan, Ketua Pokja (Kelompok Kerja), Ketua TP PKK Desa/Kelurahan dan Dasa Wisma desa binaan tahun 2020 dan anggota TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan.

Pelatihan hari pertama, Selasa (18/2/2020), dilaksanakan di Aula Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok. Pada hari kedua, Rabu (19/2/2020), dilaksanakan di Aula Kantor Camat Angkola Barat, dan selanjutnya hari ketiga, Kamis (20/2/2020), berlangsung di Balai Desa Pasar Lama, Kecamatan Batang Angkola. Setiap zona jumlah pesertanya mencapai sekitar 150 orang.

Seberapa pentingkah motivasi kewirausahaan ini bagi kaum perempuan?

Kepala Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Selatan, M.Yusuf Nasution, mewakili Bupati Tapanuli Selatan, ketika membuka kegiatan ini mengatakan, training motivasi itu sangat penting dalam upaya mendorong kaum perempuan pedesaan untuk membangun dan mengembangkan ekonomi produktif.

Kata M.Yusuf, potensi ekonomi yang ada di desa sebenarnya sudah cukup layak dikembangkan ke pasar yang lebih luas. Hanya saja, penanganannya harus serius, dan harus dibangun kesadaran kewirausahaan kepada kaum perempuan pedesaan melalui TP PKK.

"Untuk itu ibu-ibu diundang untuk mengikuti pelatihan ini agar terbuka wawasannya. Untuk melihat sesuatu yang kita anggap biasa, menjadi luar biasa, bila dikembangkan dengan pendekatan ekonomi produktif," lanjut M.Yusuf Nasution.

M.Yusuf berharap, kegiatan training itu mampu meningkatkan votivasi para peserta untuk lebih banyak berperan dalam kewirausahaan, baik untuk usaha perorangan, usaha kelompok mau pun untuk mendorong peningkatan kinerja Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), M.Yusuf Nasution, menyerahkan sertifikat peserta secara simbolis kepada Ketua TP PKK Kecamatan Batang Angkola Barat, usai pelatihan, Rabu (19/2/2020). (Foto/Muhammad Al-Farizi)
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), M.Yusuf Nasution, menyerahkan sertifikat peserta secara simbolis kepada Ketua TP PKK Kecamatan Batang Angkola Barat, usai pelatihan, Rabu (19/2/2020). (Foto/Muhammad Al-Farizi)
Penting untuk Membuka Mindset

"Kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk membuka wawasan, dan membuka mindset atau cara berpikir kaum perempuan yang tergabung dalam TP PKK, dengan cara pandang wirausaha," kata Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan, Hj.Syaufia Syahrul M.Pasaribu, ketika memulai kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun