Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep dan Mou Kena Imbas Keluhan Klopp

25 Oktober 2016   15:09 Diperbarui: 25 Oktober 2016   15:25 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep dan Mou:sumber:sport.detik.com

Duel Duo Manchester akan berlangsung lagi. Duel yang dipastikan akan berlangsung menarik, tegang dan panas. Bukan karena derby manchester dari dua klub besar di Inggris, tetapi lebih karena persaingan antar ke dua manager mereka, Pep yang menangani Manchester Biru dan Mou yang membawahi Manchester Merah. Kedua manajer, Pep dan Mou, dikenal sebagai bukan saja manajer hebat, tetapi lebih  dari itu, mereka berbeda dalam menangani klub sepak bola

Pep dikenal sebagai motor penggerak  sepakbola indah dan menyerang, sementara Mou lebih dikenal sebagai manajer bola yang lebih menonjolkan pragmatisme. Bagi Pep suatu hal yang tabu untuk mengubah tipe permainan sepakbola indah dan menyerang, bagi Mou taktik dan strategi tidak begitu masalah, apa pun taktik dan strateginya yang penting menang. 

Maka tak pelak lagi dule duo Manchester ini akan menjadi pembuktian antara ke dua manajer handal itu untuk meraih kemenangan. Para fans bola pun akan berharap duel itu akan berlangsung seru, tegang bahkan mungkin dramatis. Benarkah harapan itu akan terkabul ?   

Due duo Manchester d Piala Liga Inggris kali ini akan sangat berbeda nuansanya dengan duel duo Manchester di BPL beberapa waktu yang lalu. Pada duel duo Manchester di BPL, masing-masing klub sedang panas-panasnya dalam persaingan keras dan ke dua manajer pun akan membuktikan siapa yang terbaik di antara mereka, Pep atau Mou. Derby Manchester di BPL, Pep membuktikan unggul dari Mou, bahkan di kandang MU.  Bagaimana dengan derby Manchester di Piala Liga Inggris nanti ? Pep sekali Pep tetap akan ‘kopig”.

Itulah ciri khas Pep, yang sangat diketahui oleh Mou. Mou bahkan hampir saja mempermalukan Pep di Piala Super, ketika sudah unggul 2-0 waktu membawa Chelsea sebagai Juara Piala Eropa dan Pep menjadi manajer Bayern sebagai pemegang Piala Liga Champions. Mou tahu persis, bahwa Pep itu ‘kopig”. Pep pasti akan membawa Bayern dengan sepakbola indah yang bukan ciri Bayern dan akan menyerang habis-habis, karena memang itulah ciri khas Juara Bundesliga. 

Mou sudah senyum di akhir babak pertama ketika serangan baliknya Chelsea mampu membobol gawang Bayern 2 gol tanpa balas. Kemenangan tampaknya akan berada di jalur Chelsea, di bawah Mou, waktu itu. Namun Pep tidak putus asa, membangkitkan semangat Bayern untuk terus menyerang, karena cara bertahan yang paling baik adalah menyerang. Dan ketika di akhir babak ke dua Bayern mampu menyamakan kedudukan, Pep segera mengumpulkan punggawa Bayern. 

Mereka berkumpul membentuk lingkaran, kemudian Pep menepuk bahu para pemain Bayern. Sorot mata Pep nampak bersinar. Sementara Mou tampak melongo menyaksikan akhir babak ke dua piala Super itu. Seolah tidak percaya, kemenangan yang sudah berada di tangan di akhir babak pertama, hilang tak berbekas. Dan kita tahu bagaimana akhir dari duel Pep dan Mou di Piala Super itu. Pep sukses membawa Bayern memenangkan bukan saja Piala Super, tetapi juga menaklukkan Mou.

Namun kondisi duel duo Manchester di Piala Liga Inggris Kamis dini hari besuk, akan berbeda jauh dengan duel Pep dan Mou layaknya duel duel mereka terdahulu.

City sedang dalam kondisi terjaring lima laga tidak pernah menang, MU juga sedang mengalami masa sulit setelah dibantai Chelsea 4-0 tanpa balas. Kalau Pep merasa lebih baik pulang ke Katalunya, dari pada harus mengganti pola permainan, maka Mou minta para punggawa MU, bermain sebagai laki-laki. Tampak ke dua pelatih di jalur yang sama, tidak habis pikir dengan perfoma permainan klubnya masing-masing. Secara sentimentil Pep bagaikan orang yang merajuk, karena mendapat kritikan dari pola permainan yang dikembangkannya di City. Sementara Mou seperti harus mengucapkan suatu ungkapan yang aneh bagi para punggawa “setan merah”.

Namun di balik pernyataan ke dua manajer hebat itu, Pep dan Mou, maka laga derby Manchester di piala Liga Inggris itu akan tetap menarik. Di satu sisi, Pep tetap akan ‘kopig” dan menampilkan permainan sepakbola indah dan menyerang dari City, sedang Mou tidak akan begitu peduli menang atau kalah di Piala Liga Inggris. Mou bahkan berencana akan menampilkan pemain lapis ke dua. Namun Mou tetap Mou. MU akan bermain pragmatis, hanya itu andalan Mou melawan taktik dan strategi Pep. 

Piala Eropa nampaknya menjadi pilihan bagi Mou, untuk ukuran kesuksesan MU, serta berdalih akan berkonsentrasi di BPL. Di satu sisi, memberikan info untuk sudah lelah bertanding dengan Pep, tetapi di sisi lain, kalau sempat MU mampu mencuri kesempatan di Piala Liga Inggris, akan lebih berakibat fatal bagi mental City di bawah Pep. Sekali lagi Mou memang manajer hebat, bagi Mou taktik dan strategi tidak perlu hebat hebat yang penting menang. Walaupun kenyataannya beberapa kali justru MU kalah.

Tampaknya Pep dan Mou akan terkena imbas keluhan Klopp di musim lalu. Menangani klub di BPL itu beda.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun