Sungguh beruntung menjadi umat Muhammad Rosulullah. Utusan Terakhir Allah Robbul Alamin yang sangat mencintai kaumnya. Walau pun Rosulullah tidak diindahkan perkataannya, bahkan disiksa, dan dilempari batu, Rosulullah seperti Utusan Utusan sebelumnya, juga berdoa kepada Allah Robbul Alamin.
Tentu saja doa Rosulullah diterima dan Allah Robbul Alamin memerintahkan Jibril untuk menemui Rosulullah. Jibril yang tidak tega melihat Rosulullah disiksa, sampai akan memindahkan gunung gunung untuk membalas perlakuan penduduk yang telah berbuat dholim kepada Rosulullah.
Namun Rosulullah tetap berdoa kepada Allah semoga orang orang yang berbuat dholim kepadanya, mendapat petunjuk dari Allah Subhana wa Ta'ala.
"Saya hanya berharap kepada Allah SWT, andaikan pada saat ini, mereka tidak menerima Islam, mudah-mudahan kelak mereka akan menjadi orang-orang yang beribadah kepada Allah SWT." begitu respon Rosulullah ketika Jibril akan menghukum kaum yang berbuat dholim kepada Rosulullah.
Sungguh Muhammad Rosulullah adalah nikmat yang paling besar bagi manusia di bumi. Rosulullah Utusan Allah Robbul Alamin, yang sangat mencintai umat manusia. Utusan Terakhir yang bertugas menyampaikan. Bukan mengadili, menghakimi.
Begitu juga umat pengikut Rosulullah, hanya menyampaikan apa yang tertulis dalam Al Furqon.
Namun mengapa dibalik balik, pengikut Rosulullah dianggap radikal, intoleran, ekstrim.
Balada Utusan Utusan akan selalu terjadi, terjadi dan terjadi.