Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dendam Galau Drupadi

15 Desember 2019   07:28 Diperbarui: 15 Desember 2019   10:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wayangku.id

sebelumnya

Dendam_Galau_Drupadi

Mendengar bahwa perang Bharatayuda akan terjadi, segera Drupadi ingin mencari sumber informasi yang valid. Drupadi tahu harus menemui Kresna untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Drupadi merasa perlu menegaskan terjadinya perang Bharatayuda, karena perang besar itu, merupakan cara satu-satunya untuk membalas dendam Drupadi kepada Kurawa, khususnya Dursasana.

Drupadi sempat menjadi sasaran nafsu Dursasana, pada saat menjadi bagian taruhan, karena kalahnya Pandawa saat bermain dadu dengan Sengkuni atas nama Kurawa. Setelah seluruh harta kekayaan, wilayah kerajaan yang dipertaruhkan habis, maka tinggallah Drupadi sebagai istri Pandawa yang menjadi taruhan. Begitu Pandawa kalah lagi dalam bermain dadu, otomatis Drupadi menjadi milik Kurawa.

Drupadi digelandang oleh Dursasana, seperti bukan sebagai wanita terhormat. Drupadi yang dianggap poli juga, membuat Kurawa merasa biasa saja, memperlakukan Drupadi dengan semena-mena.

"Itu bagianmu Dursasana!" seru Duryudana sambil terkekeh.

Dursasana pun seperti tidak ingin melewatkan kesempatan emas yang diberikan Duryudana. Dengan buas dan semangat harga mati, Dursasana menarik kain Drupadi , setelah Drupadi diseret dari dalam istana Indraprasta ke ruang sidang.
Selembar demi selembar kain Drupadi ditarik oleh Dursana, namun kain yang menutup tubuh Drupadi tetap tidak habis-habis.

Usaha Dursasana mempermalukan Drupadi di sidang paripurna disaksikan oleh Duryudana, Maharesi Bhisma, Guru Dorna, Sengkuni dan Pandawa Lima. Kontan saja Drupadi marah besar dan berdoa agar orang orang Kurawa itu nanti mati semua terbunuh dalam perang besar Bharatayuda.

Begitu bersemangat Dursasana akan melucuti kain pakaian Drupadi, sampai Dursasana terjengkang, karena kain penutup tubuh Drupadi menjadi panjang tak terbatas. Akhirnya Drupadi bersumpah tidak akan memotong rambutnya sampai bisa mandi keramas dengan darah Dursasana. Bumi bergetar, langit kelap kelap, mendengar Sumpah Drupadi. Dendam Drupadi menjadi pemicu terjadinya perang Bharatayuda antara Pandawa dengan Kurawa.

Gosip berisik armada perang Bharatayuda yang sampai ke telinga Drupadi, membuat Drupadi sibuk mencari Kresna.

"Kanda Kresna, benarkah perang Bharatayuda akan segera terjadi ?" seru Drupadi bersemangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun