Dendam_Galau_Drupadi
Mendengar bahwa perang Bharatayuda akan terjadi, segera Drupadi ingin mencari sumber informasi yang valid. Drupadi tahu harus menemui Kresna untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Drupadi merasa perlu menegaskan terjadinya perang Bharatayuda, karena perang besar itu, merupakan cara satu-satunya untuk membalas dendam Drupadi kepada Kurawa, khususnya Dursasana.
Drupadi sempat menjadi sasaran nafsu Dursasana, pada saat menjadi bagian taruhan, karena kalahnya Pandawa saat bermain dadu dengan Sengkuni atas nama Kurawa. Setelah seluruh harta kekayaan, wilayah kerajaan yang dipertaruhkan habis, maka tinggallah Drupadi sebagai istri Pandawa yang menjadi taruhan. Begitu Pandawa kalah lagi dalam bermain dadu, otomatis Drupadi menjadi milik Kurawa.
Drupadi digelandang oleh Dursasana, seperti bukan sebagai wanita terhormat. Drupadi yang dianggap poli juga, membuat Kurawa merasa biasa saja, memperlakukan Drupadi dengan semena-mena.
"Itu bagianmu Dursasana!" seru Duryudana sambil terkekeh.
Dursasana pun seperti tidak ingin melewatkan kesempatan emas yang diberikan Duryudana. Dengan buas dan semangat harga mati, Dursasana menarik kain Drupadi , setelah Drupadi diseret dari dalam istana Indraprasta ke ruang sidang.
Selembar demi selembar kain Drupadi ditarik oleh Dursana, namun kain yang menutup tubuh Drupadi tetap tidak habis-habis.
Usaha Dursasana mempermalukan Drupadi di sidang paripurna disaksikan oleh Duryudana, Maharesi Bhisma, Guru Dorna, Sengkuni dan Pandawa Lima. Kontan saja Drupadi marah besar dan berdoa agar orang orang Kurawa itu nanti mati semua terbunuh dalam perang besar Bharatayuda.
Begitu bersemangat Dursasana akan melucuti kain pakaian Drupadi, sampai Dursasana terjengkang, karena kain penutup tubuh Drupadi menjadi panjang tak terbatas. Akhirnya Drupadi bersumpah tidak akan memotong rambutnya sampai bisa mandi keramas dengan darah Dursasana. Bumi bergetar, langit kelap kelap, mendengar Sumpah Drupadi. Dendam Drupadi menjadi pemicu terjadinya perang Bharatayuda antara Pandawa dengan Kurawa.
Gosip berisik armada perang Bharatayuda yang sampai ke telinga Drupadi, membuat Drupadi sibuk mencari Kresna.
"Kanda Kresna, benarkah perang Bharatayuda akan segera terjadi ?" seru Drupadi bersemangat.