Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ternyata Tidak Ada Iklan Rokok di Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional!

10 September 2019   10:26 Diperbarui: 10 September 2019   10:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.medcom.idg

Tidak dapat dipungkiri berita tentang KPAI dengan PB Jarum tidak lagi melulu mengenai Olah Raga, namun sudah masuk ke ranah lain. Harus diakui bahkan polemik antara KPAI dengan PB Jarum, sudah masuk ke ranah politik. Keinginan Menpora untuk menggelar audiensi dengan PB Jarum dan KPAI, dapat menjadi gambaran bahwa polemik KPAI dengan PB Jarum, boleh dikatakan sudah masuk ke ranah politik. 

Menpora sebagai pembantu Presiden, berharap audisi PB Jarum tidak dihentikan, namun di lain pihak berharap PB Jarum dapat mereposisi merek dagang mereka. Merek dagang itulah sebetulnya yang menjadi fokus perhatian KPAI. KPAI beranggapan bahwa pada audisi yang merupakan pembinaan olah raga bulu tangkis untuk anak-anak itu, memanfaatkan anak-anak untuk  untuk mempromosikan merek Jarum yang identik dengan produk rokok. 

sumber: https://www.viva.co.id
sumber: https://www.viva.co.id
Namun tentu saja hal ini, upaya audiensi Menpora dengan PB Jarum dan KPAI, jika pun dapat terlaksana, akan berlangsung alot. PB Jarum beranggapan bahwa PB Jarum bukan produk tembakau, bahkan tahun lalu PB Jarum penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora  Apalagi banyak atlit atlit bulu tangkis yang melejit di tingkat nasional mau pun internasional, hasil binaan PB Jarum. 

Nama-nama atlit berprestasi gemilang binaan PB Jarrum ini, tentu sudah dikenal banyak oleh penggemar Bulu Tangkis Indonesia. Kevin Sanjaya, pebulu tangkis nomor satu dunia.  

Mohammad Ahsan, selain Kevin, Mohammad Ahsan juga menjadi bintang jebolan PB Djarum yang juga mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan dunia, All England dan Djarum Superliga Badminton. 

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengukir prestasi di Indoneisa Open, All England, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Begitu juga dengan Debby Susanto, yang sempat menyabet gelar medali emas SEA Games, All England, Swiss Open, dan Indoneisa Masters. 

Tentu saja keputusan PB Jarum untuk menghentikan audisi beasiswa pencarian anak-anak berbakat yang akan dihentikan PB Jarum tahun 2020, dianggap dapat merugikan kepentingan pembinaan atlit atlit berprestasi di Bulu Tangkis. 

PB PBSI dan Menpora harus menjadi sibuk dengan terjadinya konflik antara PB Jarum dengan KPAI ini. Dukungan terhadap pemberitaan ini bahkan juga terbelah, antara pendukung KPAI dan pendukung PB Jarum. 

Belakangan dukungan terhadap KPAI, yang sebelumnya juga sudah didukung Yayasan Lentera Anak Indonesia (LAI), juga diberikan oleh YLKI.   Salah satu alasan yang diberikan YLKI adalah bahwa pada audisi pemberian beasiswa anak anak berbakat yang dilakukan PB Jarum itu menggunakan logo merek rokok. 

Lebih lanjut menurut Tulus Abadi, Ketua Harian YLKI, penggunaan logo sebagai brand image pabrik rokok dianggap melanggar regulasi pemerintah, PP No.109/2012. 

Bahkan masih menurut Tulus Abadi, di kejuaraan olah raga internasional, pelibatan industri rokok dilarang dalam bentuk apa pun, tentu saja hal itu termasuk Bulu Tangkis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun