Liverpool Sukses di Eropa, City Masih Raja di Inggris!

Kalahkan Chelsea lewat adu pinalti, akhirnya Liverpool menangkan Piala Super Eropa. Sebagai Juara Liga Champions, Liverpool harus berhadapan dengan Chelsea yang memenangkan Juara Liga Eropa. Liverpool untuk ke dua kalinya harus berhadapan dengan tim Inggris di pentas Eropa. Liverpool berhasil sukses di final Liga Champions setelah mampu mengalahkan tim Inggris lainnya Spurs. 

Dengan laga Piala Super Eropa antara Liverpool dan Chelsea, maka lengkap sudah Eropa dikuasai Tim Inggris. Liverpool, City, Spurs dan Chelsea merupakan the big four Liga Primer Inggris. 

Namun beda dengan final Liga Champions, antara Liverpool dan Spurs yang seolah justru terjadi anti klimaks, maka ajang Piala Super Eropa antara Liverpool dengan Chelsea, masih berlangsung panas. Laga final Liga Champions. walau pun dipenuhi ekspetasi tinggi atas kemenangan Liverpool atas Spurs, namun ternyata Liverpool kehilangan pressure tinggi dari ciri khas Gegen Pressing Klopp. 

Klopp tampak bermain hati-hati melawan Spurs, pada laga final Liga Champions, mengingat liatnya skuad Spurs. Spurs sering mampu mencuri kemenangan pada menit-menit akhir di laga laga sebelumnya. Spurs hempaskan City di menit-menit terakhir. Spurs juga habisi Ajax pada laga semifinal. 

Laga Piala Super juga mengunggulkan Liverpool atas Chelsea. Selain Chelsea sudah berpengalaman kalah dalam 3 kali laga Piala Super Eropa, bahkan Chelsea juga baru saja dipermalukan MU, pada laga minggu pertama Liga Primer Inggris, 4-0 tanpa balas. Namun optimisme tidak terlalu terlihat dari Liverpool. Klopp tetap tidak memandang rendah Chelsea dan menganggap Chelsea bukan lawan yang mudah bagi Liverpool di laga Piala Super Eropa. 

Ajang Piala Super Eropa, yang dijalani Liverpool,  lebih mirip dengan ajang Community Shield antara Liverpool dengan City. Baik Liverpool mau pun City berhasil memenangkan laga dengan adu pinalti. 

City bahkan boleh dikatakan beruntung, karena pada laga Community Shield tidak terdapat perpanjangan waktu seperti pada ajang Piala Super Eropa. 

Meski pun laga Piala Super Eropa antara Liverpool dengan Chelsea, berlangsung panas, namun Liverpool nampak masih menggunakan pola kebangkitan MU di babak ke dua gaya Mou. 

Seperti halnya pada laga Community Shield antara Liverpool dengan City, Liverpool mampu menyamakan kedudukan atas City setelah tertinggal pada babak pertama. Liverpool bahkan mampu menggempur City di babak ke dua secara bertubi-tubi. gol tambahan atau bahkan kemenangan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu bagi Liverpool atas City. 

Pada laga Piala Super Eropa, Liverpool juga mampu menyamakan kedudukan atas Chelsea dengan gol Mane, setelah Chelsea sempat unggul di babak pertama lewat gol Giroud. 

Pada babak pertama perpanjangan waktu di Piala Super Eropa, Mane bahkan sempat membalikkan keadaan. Liverpool unggul 2-1 lawan Chelsea. Namun keunggulan Liverpool atas Chelsea dipatahkan oleh pinalti Jorginho. Chelsea mungkin sudah mengantisipasi bahwa Liverpool akan menggenjot permainan di babak ke dua, gaya Mou di MU. 

Namun Lampard yang juga hasil didikan Mou di Chelsea, mencuri gol dulu dan menanti serangan balik ke gawang Liverpool. Para punggawa Chelsea sudah terlalu berpengalaman kalah di satu laga di Inggris, namun mampu menggila di Eropa. Namun kali ini Liverpool yang beruntung, sehingga Liverpool yang berhasil sukses di Eropa.  

Liverpool Sukses di Eropa, City Masih Raja di Inggris!

sumber: sport.detik.com