Salah Satu Pilar Keturunan Pahlawan Nasional Nyai Ageng Serang
Nyai Ageng Serang merupakan Pejuang Putri yang tergabung dalam perjuangan Pangeran Diponegoro. Putri Nyai Ageng Serang menjadi menantu Sultan HB II. Cucu Nyai Ageng Serang yang juga merupakan salah satu cucu Sultan HB II, diberi gelar Pangeran Notoprojo Papak dan mendapat perseutjuan Sultan HB II untuk tinggal di nDalem Notoprajan. Ndalem Notoprajan konon merupakan kediaman pertama yang dibangun untuk pangeran oleh Sultan HB II.
Keturunan Pangeran Notoprojo Papak, yang juga merupakan trah Nyai Ageng Serang, dan mempunyai nama besar adalah Ki Suwardi Suryaningrat, pendiri Taman Siswa. Ada pun yang masih berada di dekat lingkungan nDalem Notoprajan adalah keturunan Eyang Budi yang pernah dianggap sebagai salah satu guru spiritual Pak Harto. Sedang keturunan yang lain salah satunya adalah Ki Suwardi Parto Sarjono almarhum ayah saya.
Prof. DR. Bambang Cipto di samping pernah menjadi Anggota Majelis BAN PT, juga pernah menjadi Rektor UMY. UMY bukan saja menjadi salah satu PTS Terbaik se Jateng DIY, namun juga berhasil menjalin kerjasama dengan Universitas di Luar Negeri.
Namun salah satu prestasi menonjol Prof. DR. Bambang Cipto, yang tidak mendapat perhatian besar publik, adalah kemampuan Prof. DR. Bambang Cipto memunculkan Prof DR Mahatir Mohammad, sebagai tokoh politik Malaysia saat ini.
Pada saat Mahatir belum bermaksud terjun lagi ke bidang politik, Prof DR Bambang Cipti telah memberikan gelar kepada Mahathir sebagai tokoh Perdamaian. Langkah Prof DR Bambang Cipto tersebut bisa jadi menjadi salah satu momentum Mahathir untuk kembali berkiprah lagi dalam politik.
Apresiasi kepada Prof DR Bambang Cipto juga belum muncul dari Kagama. Sebagai salah satu keluarga alumni Gadjah Mada, prestasi Prof DR Bambang Cipto yang secara tidak langsung, mendorong Mahathir kembali ke dunia politik dan menang, perlu mendapat apresiasi dari Kagama. Apalagi Prof DR Bambang Cipto juga merupakan salah satu keturunan dari Pahlawan Nasional Nyai Ageng Serang.
