Sesi 2 Plot
Tulus akhirnya berangkat ke Jogja, atas permintaan Indah. Indah terpaksa mengubungi Tulus, karena Dani tidak berani memberikan keterangan yang sebenarnya tentang yang terjadi pada diri Cita Fitriah.
Fitriah jatuh tergeletak dan kepalanya membentur lantai kampus yang agak lebih tinggi sedikit dari halaman, ketika Fitriah mengetahui Dani sedang berduaan dengan Indah. Dani memang membisikkan sesuatu  kepada Indah, supaya wajah Dani tidak dapat dilihat Fitriah. Namun justru Fitriah menganggap Dani dan Indah berdua dengan posisi yang begitu dekat, seakan hampir berpelukan. Hal itu membuat Fitriah shock dan terjatuh.
Tulus datang ke Jogja bersama dengan Tante Iis, dokter Isrok dan Ika. Sementara Ties bersama Hiro dan Jhondri diserahi pekerjaan di Pekanbaru.
Tulus melihat kondisi Fitriah yang memprihatinkan. Dani diam membisu di dekat Fitriah, ditemani Indah.
Melihat hal itu, Ika langsung meraung di pinggir tempat tidur Fitriah.
Menurut Indah, Fitriah sudah sadar tapi tidak mau makan, dan tidak mau merespon Dani dan Indah.
Berhari kondisi itu tidak berubah.
Tulus akhirnya minta kepada yang lain untuk ke luar kamar. Tante Iis, dokter Isrok, segera meninggalkan kamar Fitriah di rawat. Namun mereka berdua tidak berhasil membujuk Ika untuk ikut ke luar. Dani juga segera beringsut ke luar sambil mengajak Indah. Namun sebelum ke luar Indah mencoba menbujuk Ika untuk digendong. Kebetulan Ika mau digendong Indah.
Tulus memandangi wajah Fitriah. Tulus memanggil manggil nama Fitriah. Namun Fittriah tidak juga mau memberi respon.
Tulus istighfar berkali-kali.