Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ya Qulu Ya Laytani Qoddamtu Li Hayati: Plot

7 Juni 2019   12:24 Diperbarui: 7 Juni 2019   12:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: twitter.com/binabdel

sebelumnya

Sesi 2 Plot

Tulus akhirnya berangkat ke Jogja, atas permintaan Indah. Indah terpaksa mengubungi Tulus, karena Dani tidak berani memberikan keterangan yang sebenarnya tentang yang terjadi pada diri Cita Fitriah.

Fitriah jatuh tergeletak dan kepalanya membentur lantai kampus yang agak lebih tinggi sedikit dari halaman, ketika Fitriah mengetahui Dani sedang berduaan dengan Indah. Dani memang membisikkan sesuatu  kepada Indah, supaya wajah Dani tidak dapat dilihat Fitriah. Namun justru Fitriah menganggap Dani dan Indah berdua dengan posisi yang begitu dekat, seakan hampir berpelukan. Hal itu membuat Fitriah shock dan terjatuh.

Tulus datang ke Jogja bersama dengan Tante Iis, dokter Isrok dan Ika. Sementara Ties bersama Hiro dan Jhondri diserahi pekerjaan di Pekanbaru.

Tulus melihat kondisi Fitriah yang memprihatinkan. Dani diam membisu di dekat Fitriah, ditemani Indah.

Melihat hal itu, Ika langsung meraung di pinggir tempat tidur Fitriah.

Menurut Indah, Fitriah sudah sadar tapi tidak mau makan, dan tidak mau merespon Dani dan Indah.

Berhari kondisi itu tidak berubah.

Tulus akhirnya minta kepada yang lain untuk ke luar kamar. Tante Iis, dokter Isrok, segera meninggalkan kamar Fitriah di rawat. Namun mereka berdua tidak berhasil membujuk Ika untuk ikut ke luar. Dani juga segera beringsut ke luar sambil mengajak Indah. Namun sebelum ke luar Indah mencoba menbujuk Ika untuk digendong. Kebetulan Ika mau digendong Indah.

Tulus memandangi wajah Fitriah. Tulus memanggil manggil nama Fitriah. Namun Fittriah tidak juga mau memberi respon.
Tulus istighfar berkali-kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun