Mungkinkah Dapat Terjadi Permainan Skor di Liga Primer Inggris?

Tak pelak lagi kemenangan City atas MU di Old Trafford, membuat Liverpool dan lebih lebih Liverpudian jengkel. De Gea menjadi sasaran serangan dari aku akun Liverpudian. De Gea diangap sebagi biang kerok, Liverpool terancam kehilangan peluang untuk meraih gelar Juara Liga Primer Inggris. Hasil laga MU lawan City 0-2, karena gawang MU yang dijaga De Gea, bobol sampai dua kali. 

Namun bukan hanya itu saja dampak kekalahan MU dari City. Posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris yang tadinya diduduki Liverpool, langsung digeser City. City saat ini berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan jumlah laga yang dijalani sama dengan Liverpool, masing-masing 35 laga, namun City unggul dari Liverpool, dengan selisih 1 poin. 

Liverpool dan City akan berkejar-kejaran lagi dengan 3 laga yang tersisa. Hal ini tentu saja membuat Liverpool bukan hanya harus memenangkan setiap laga yang tersisa, namun juga harus berharap City terpeleset. Hal itu hanya akan terjadi karena jika City juga dapat memenangi setiap laga yang tersisa, maka City akan unggul dari Liverpool dengan selisih 1 poin, seperti saat ini. City dengan 35 laga memperoleh 89 poin dan Liverpool 88 poin.  

Namun jika City terpeleset apakah seri atau bahkan kalah, dan Liverpool mampu  memenangi setiap laga yang tersisa, maka Liverpool akan memperoleh tambahan 9 poin. Liverpool dapat menjadi juara Liga Primer Inggris dengan 97 poin.City hanya akan memperoleh 95 poin atau 96 poin. 

Bagaimana mungkin ? Bagaimana bisa ?

Liverpool sudah terlalu banyak kendor, namun menjadi semakin stabil setelah sukses di Liga Champions. Sementara City walaupu di Liga Primer Inggris sudah selalu menang dalam 11 laga terakhir, sering mengalami blunder, lambat panas. Laga MU lawan City juga baru kelihatan City tangguh pada babak ke dua. 

Kelemahan City lambat panas ini, juga membuat City harus kalah dari Spurs di leg I perempat final Liga Champions. City merasa pede akan mampu mengalahkan Spurs di leg II. Namun City tidak mengantisipasi kalah agregat. Pep selalu bernasib begitu ketika menangani Bayern. Pep gagal membawa Bayern ke final Liga Champions, dan selalu kalah agregat di semifinal.

City bahkan sebelum mampu mengalahkan Liverpool, dapat dikalahkan oleh tim mana pun, LC pernah mengalakan City di Liga Primer Inggris. Memang LC akan menjalani laga tandang di Etihad Stadium, kandang City, namun jika City lambat panas, bukan tidak mungkin City aka membuat City terpeleset. Di luar itu City harus menghadapi Brighton yang terancam degradasi, Brighton mungkin saja membuat City dapat terpeleset. 

Namun di luar itu semua, apakah mungkin terjadi pengaturan skore di Liga Primer Inggris ?  Suatu hal yang mungkin saja dapat membuat City tidak dapat meraih gelar Juara Liga Primer Inggris.

Kita tunggu dan lihat.