Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rahasia Dibalik Akun Bajakan untuk Memfitnah UAS

16 April 2019   13:33 Diperbarui: 16 April 2019   14:15 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manuver UAS di tikungan akhir Pilpres sempat membuat geger. Banyak yang mendukung namun ada juga yang kecewa, bahkan sakit hati, sampai menyebar fitnah. Sebetulnya UAS sudah sering difitnah. Ibarat pohon, jika sudah tinggi maka terpaan angin pun akan semakin kencang. Begitu juga halnya dengan UAS, bukan hanya fitnah tetapi bahkan penolakan atas kedatangannya pun terjadi beberapa kali, bahkan sampai di luar negeri. Namun memang UAS itu fenomenal. Makin besar badai datang, UAS bukannya tumbang, namun UAS justru semakin terbilang. 

Namun sebetulnya apa yang terjadi dengan fitnah yang dituduhkan kepada UAS, pasca dukungan UAS kepada Prabowo. Mengapa akun yang memfitnah UAS itu harus menggunakan akun bajakan? Bukankah jika hal itu dilakukan langsung akan lebih efektif dan dapat mendongkrak si empunya akun? 

Di luar maksud lain, mungkin saja si empunya akun sudah belajar dari pengalaman. Bahkan bisa jadi si empunya akun sudah pernah membaca hasil riset dari YouGov yang dipublikasikan oleh World Economic Forum. Si empunya akun ingin berhati-hati dengan medsos. Kalau dulu ada istilah mulutmu harimaumu, barangkali sekarang sudah berganti menjadi medsos harimaumu. 

Seseorang bisa saja dipecat dari pekerjaannya karena aktivitasnya di media sosial. Sesuatu yang bahkan mungkin tidak diduga sama sekali oleh si pemilik akun. Apalagi sejak munculnya tagar 2019 Ganti Presiden, seolah sudah terjadi "perang bintang" di langit Indonesia. Ada bintang yang dianggap idghom bigunnah,  namun bisa jadi oleh yang lain dengung indah seperri pada bacaan ayat suci Al Qur'an itu, bahkan dianggap sebagai pasukan nyamuk pada saat hari-hari mudik lebaran.

Namun di luar ancaman dipecat dari pekerjaan, bisa juga karena ada yang ingin mendorong UAS untuk netral saja, tiba-tiba justru terjerat kasus hukum. Mungkin masih ada yang ingat, bagaimana Romi begitu bersemangat akan mendorong UAS dan Aa Gym untuk netral, tidak memihak pada salah satu paslon pada Pilpres. Kita tahu nasib Romi saat ini.

sumber: repelita.com
sumber: repelita.com

Jadi dapat dimaklumi, kalau kemudian si empu akun yang memfitnah UAS, melakukannya melalui akun bajakan.

Udah tahu sekarag rahasianya. Bagaimana pendapat anda mengenai hal itu ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun