Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Langit Eropa Dipenuhi Pelangi dari Itali?

10 Desember 2018   14:37 Diperbarui: 10 Desember 2018   16:05 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://sport.detik.com

Tak pelak lagi matchday6 atau laga terakhir babak fase group Liga Champions, masih menyisakan laga laga krusial. Laga laga Spurs menantang Barca, begitu juga Liverpool menjamu Napoli akan menjadi laga yang bukan hanya krusial, tetapi juga panas. Baik laga Spurs menantang Barca maupun Liverpool menjamu Napoli, akan berpengaruh kepada jumlah klub Itali, yang lolos dari fase group Liga Champions.

Sampai saat ini, Itali masih menjadi liga yang berpeluang meloloskan jumlah klub terbesar dari babak fase group Liga Champions musim ini. Juventus mungkin merupakan klub Itali yang bahkan dianggap berpeluang besar untuk meraih Juara Liga Champions musim ini. Kemudian ada Roma, yang sempat membuat Liga Champions musim lalu menggagalkan laju impresif Barca. 

Sementara Spanyol diperkirakan masih akan meloloskan Madrid, Barca dan Atletico, yang sudah berpengalaman di Liga Champions. Madrid yang bahkan pernah menjuarai Liga Champions tiga kali berturut-turut dengan manajer baru Solari, nampak sudah mulai bangkit kembali. Barca yang sering malang melintang di Liga Champions juga merupakan salah satu kandidat terkuat untuk meraih Juara Liga Champions musim ini. Atletico yang sudah pernah mencapai final dua kali, tentu tidak ingin mengulang pengalaman buruknya. 

Klub-klub Liga Primer Inggris pada musim ini tidak tampil cemerlang di Liga Champions, seperti pada musim lalu. Namun klub klub Liga Primer Inggris, termasuk menjadi kandidat terkuat untuk meraih gelar Juara Liga Champions musim ini. Ada City di sana, MU juga masih eksis dengan segala ketidak-konsisten penampilannya. Tentu Liverpool yang masih harus mengadu nasib, dengan menjamu Napoli. Tidak tertutup kemungkinan Spurs dapat mencuri hati Barca supaya dapat ikut lolos dari fase group.

Spurs akan habis-habisan dalam laga tandang ke Camp Nou, menantang Barca. Barca yang sudah pasti lolos dari fase group, sebagai juara group B, sebetulnya dapat memilih klub yang akan diloloskannya dari fase group. Jika Barca mau bermain mata dengan Spurs, dengan kekalahan tipis saja, maka peluang Inter untuk mendampingi Barca lolos dari fase group bisa tertutup. Toh wajar jika Barca menurunkan lapis ke dua pada saat menjamu Spurs. Hal itu dapat membuat Itali kehilangan peluang untuk menambah jumlah klub yang lolos ke babak knock out Liga Champions. Klub-klub Itali bisa menjadi klub yang sangat berbahaya jika sudah masuk babak KO di Liga Champions. Barca mengalami hal itu beberapa musim lalu. Barca kalah dengan Juventus. Barca kalah dengan Roma.    

Namun laga yang paling dahsyat diperkirakan akan muncul pada saat Liverpool menjamu Napoli. Don Carlo jauh jauh hari sudah menganggap remeh Liverpool. Suatu psywar yang tidak biasa dilakukan Don Carlo. Don Carlo biasa muncul sebagai Rubah yang cerdik, yang diikuti Sarri pada saat psywar menghadapi City kemarin. Namun kemarin Don Carlo sepertinya memang ingin membuat skuad Liverpool panas dingin, karena Liverpool kalah pada laga tandang dengan PSG. 

Don Carlo sadar pada group C Liga Champions, bersama Liverpool, PSG dan Red Star, semuanya merupakan klub jago kandang. Semua klub di group C Liga Champions, sampai matchday5, tidak ada yang kalah di laga kandang. Namun tidak semua klub di gropu C tersebut berhasil menang di laga tandang. Dari empat klub di group C Liga Champions, hanya Liverpool dan Red Star yang selalu kalah di laga tandang. PSG pernah kalah di laga tandang saat menantang Liverpool di Anfield Stadium, namun PSG berhasil bermain seri pada bertandang ke Napoli. Begitu juga halnya dengan Napoli, belum pernah kalah di laga tandang, draw saat bertandang baik ke Red Star maupun ke PSG. Hal itu membuat Napoli menduduki posisi juara group C sampai matchday5.

Napoli tentu saja berharap laga tandang ke Anfield Stadium, kandang Liverpool, dapat berakhir draw. Jika hal itu terjadi maka, Napoli akan lolos dari fase group. Bisa jadi bahkan Liverpool yang akan gagal lolos dari fase group. Untuk itu Don Carlo ingin menghabisi mental skuad Liverpool jauh jauh hari. Namun dengan bangkitnya Liverpool dengan Mo Salah yang sudah kembali dapat membuat hattrick pada saat Liverpool jumpa Bournemouth, membuat Liverpool akan menghadapi keganasan Napoli, dengan lebih bersemangat besar dan motivasi tinggi. Klopp akan sangat berharap banyak kepada Mo Salah untuk dapat tampil prima saat menjamu Napoli.

Sungguh suatu laga yang akan berakhir dramatis, laga Liverpool saat menjamu Napoli. Klub yang menang bukan hanya merupakan klub yang kuat tetapi juga merupakan salah satu kandidat untuk dapat meraih juara Liga Champions musim ini. Jika Spurs tidak mampu "menundukkan" Barca dan Liverpool tidak mampu menembus disiplin pertahanan Napoli, bukan tidak mungkin Langit Eropa akan dipenuhi Pelangi Itali.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun