Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sebagai Gubernur Indonesia Anies Harus Rangkul Bekasi

22 Oktober 2018   20:54 Diperbarui: 23 Oktober 2018   01:06 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: republika.co.id

Sebagai Gubernur Indonesia Anies Harus Rangkul Bekasi

Tidak dapat dipungkiri bahwa Anies akan selalu menjadi sorotan publik. Sebagai Gubernur DKI tentu banyak problem besar yang harus dihadapi, bahkan mungkin di luar janji janji politik Anies sewaktu pilkada. Tentu saja itu akan menambah beban Anies sebagai Gubernur DKI, apalagi saat ini, Anies belum juga mempunyai Wakil Gubernur. Tidak bersedianya Anies saat diminta Prabowo untuk menjadi Cawapres belum cukup untuk meredakan sorotan publik terhadap kinerja Anies. 

Baru baru ini bahkan Walikota Bekasi pun ikut meramaikan situasi. Namun nampaknya Anies sadar bahwa media bukan tempat untuk beradu argumen, berbalas komen. Teriakan Walikota Bekasi akhirnya diakhiri dengan undangan pertemuan. Memang akan terasa beda beradu argumen di media dengan sharing info silaturrahmi. Dengan terjadinya silaturrahmi antara Anies dengan Walikota Bekasi, dapat muncul the Power of Ukhuwah. 

Misskomunikasi, missunderstanding  serta miss miss yang lain dapat diredakan dengan tabayun, lewat pendekatan silaturrahmi. Bahkan tidak tertutup kemungkinan dapat muncul kesepahaman baru tentang masa depan ke dua daerah, DKI dan Bekasi. Hikmah tersembunyi dari the Power of Ukhuwah, harus didapatkan dari silaturrahmi antar daerah tetangga seperti DKI dan Bekasi. 

Kalau salah satu masalah besar DKI, seperti sampah, dapat ditangani karena bantuan Bekasi, wajar kalau kemudian DKI hanya memandang bantuan DKI ke Bekasi hanya menyangkut masalah sampah saja. 

Kemakmuran warga Bekasi juga akan berdampak positif bagi kunjungan wisata ke DKI. Membicarakan Bekasi hanya fokus dengan masalah sampah saja akan mengurangi derajat Anies sebagai Gubernur Indonesia. Bahkan kemakmuran DKI sebetulnya berkat kerelaan bukan hanya Bekasi yang mau menerima sampah warga DKI, tetapi juga kerelaan daerah lain, yang merupakan daerah lahan perusahaan perusahaan besar, namun kebanyakan kantor pusatnya berada di Jakarta. 

Perusahaan perusahaan yang mengembangkan potensi wilayah daerah lain, namun keuntungan besar dari pengembangan pemanfaatan sda daerah lain justru mengumpul di DKI. 

Walau pun begitu Bekasi juga harus memperbaiki diri. Reformasi birokrasi harus menjadi fokus utama. Tanpa reformasi birokrasi, maka usulan usulan bantuan dana tidak dapat tersedia secara tepat waktu, tepat sasaran. Ke depan perencanaan program program pembangunan semakin transparan. Menyengat di media tapi tanpa data faoar menjadi bumerang. 

Namun dengan adanya tabayun dalam ajang silaturrahmi, antara Anies dan Walikota Bekasi, selain dapat menumbuhkan momentum the Power of Ukhuwah, juga memberikan kesempatan besar bagi Anies untuk menjadi Gubernur Indonesia.

Sebagai Gubernur Indonesia, Anies harus merangkul Bekasi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun