Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bela Haringga Bukan Persija!

26 September 2018   14:35 Diperbarui: 26 September 2018   14:38 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jakarta.tribunnews.com

Bela Haringga Bukan Persija!

Ini tragedi kemanusiaan. Bukan karena Haringga itu Jack Mania. Memang tidak dapat dipungkiri, Haringga itu Jack Mania. Tapi bukan berarti kalau Haringga itu Jack Mania, karena jumpa Bobotoh, lalu boleh dikeroyok, disiksa, bahkan dihabisi, diseret sampai badannya berdarah-darah, hingga maut menjemput. Masya Allah. Tidak boleh ada lagi Haringga Haringga lain lagi. 

Saat ini Jack Mania yang terkena, besuk atau bahkan mungkin dulu pernah juga Bobotoh yang menjadi korban. Bagaimana bisa di negara Indonesia yang masayarakatnya cinta damai ini, seseorang bisa kehilangan nyawa hanya karena mau nonton bola ke laur kota. Sungguh biadab, perbuatan para pengeroyok Haringga. Mereka, para pengeroyok itu, bukan lagi mewakili jiwa dan semangat bangsa Indonesia sebagai umat beragama.

Namun bukan hanya Bobotoh yang menjadi pengeroyok itu saja yang harus dihukum. Persib juga harus mendapat sanksi berat. Itu harus dilakukan, karena tragedi Haringga akan terulang kembali, kalau hanya Bobotoh para pengeroyok itu saja yang dikenai sanksi hukum. Karena Bobotoh, atau pun The Jack Mania itu muncul untuk mendukung klub klub sepakbola berlaga adu prestasi bukan berkelahi. 

Saat ini seolah ada stigma buruk yang muncul bahwa baik Bobotoh atau pun The Jack Mania atau Bonek dan atau suporter klub sepakbola di masing-masing kota terbawa arus persaingan klub klub yang didukung, ke arah permusuhan antara suporter. Itu salah besar. Hal itu harus segera diakhiri. 

Masyarakat kita tidak boleh kalah oleh oknum oknum yang mencoba membawa kelompok kelompok suporter bertindak di luar batas koridor untuk membela klub. Banyak hal hal postif dan kontributif bahkan simpatik yang dapat dilakukan untuk para suporter dalam mendukung klub klub kesayangannya. 

Hal itu berlaku bukan hanya untuk Bobotoh, tetapi Jack Mania, Bonek dan kelompok suporter yang lain. Bukan memberikan landasan pemikiran yang mendorong persaingan antar klub yang tumbuh pada persaingan antar suporter menjadi permusuhan, apalagi kalau sampai bertindak biadab.

Bagaimana kalau anak kita, adik kita, tetangga kita, melihat mereka dikeroyok, disiksa, diseret tubuhnya sampai berdarah darah, hingga menemui ajalnya. Masihkah kita berkata, itu karena ada suasana yang mendukung permusuhan antara suporter. Pada kasusu Haringga, itu terjadi karena Haringga berani datang ke sarang musuh!

Sarang musuh!

Bagaimana bisa bola membuat kita bermusuhan ?  Bagaimana bisa karena dianggap kelompok suporter lawan, maka itu juga dianggap musuh. Ini olah raga bola! Bukan olah raga senjata! Ini negara kita bersama. Bukan negara kami dan negara kalian. Bukan negara kawan dan negara musuh. Ini negara Indonesia. Masih ingat bagaimana valentino Jebret membuat kita semanagt bangkit. Siapa kita ? Indonesia. Bukan Bobotoh. Bukan Jack Mania. Hancur minah kalau Bola kalau tragedi Haringga tidak dibela.

Bandung identik dengan Jabar dan bukan Jakarta. Bobotoh suporter Persib Jabar dan Jack Mania suporter Persija Jakarta. Haringga punya KTP DKI Jakarta, datang ke Bandung. Bobotoh marah melihat Haringga sendirian datang ke Bandung. Haringga dihabisi hingga tewas. Di mana Haringga dikebumikan ? Indramayu jabar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun