Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tebar Hikmah

17 September 2018   06:38 Diperbarui: 19 September 2018   12:44 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://dijalanterang.blogspot.com/2015/03/hikmah-kesabaran-sosok-keturunan-rasul.html?m=1

"Betul." jawab mBak Wahyu. 

"Viola memutuskan untuk melakukan hubungan serius, karena merasa usahanya sudah maju. Alahmdulillah, rejeki Viola bagus, setelah memberanikan diri membuka laundry di rumah. Viola sepertinya mempunyai keinginan bisnis yang kuat dari pada bekerja di kantor. Kerja kantoran terlalu banyak instruksi dari atasan yang perlu dijalankan. Sementara kalau menjalankan bisnis sendiri, Viola bebas mengatur waktu dan bahkan masih dapat membantu pekerjaan teman dari kantornya dulu, Dede. Dede bahkan sering lembur di rumah, karena minta bantu Viola menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Kemarin waktu sampai di UIN Salatiga, Viola langsung ingin mengembangkan bisnis, mengikuti pola yang dibuat UIN Salatiga." kata mBak Wahyu, seolah tak ingin putus, memuji Viola di dekat Yani dan Tiga Dara di mobil Alphard itu. 

"Kalau saja Yani bisa membantu Viola melaksanakan impian-impiannya, mungkin usaha Viola akan lebih cepat maju. Bukan begitu Jebbing, Sai Ri ?" ajak mBak Wahyu dengan Tiga Dara di mobil itu.

"Yes, itu ide yang cemerlang dan patut didukung segera. Ayo Yani. Tunggu apalagi ?" seru Jebbing.

 "Tidak ada jalan yang mulus. Tapi keputusan harus diambil. Ayo Yani siapa takut ?' tambah Sa Ri.

Yani diam membisu, namun senyumnya mengembang. Hati Yani berbunga-bunga. Yani hanya menduga-duga. Kebahagiaan apakah akan datang menyapa, jika Yani membuka diri kepada Viola.

Haruskah Yani menunda-nunda ?

"Yani ..." sapa mBak Wahyu lembut.

"Insya Allah kita akan menjadi semakin dekat, kalau Yani mau mendampingi Viola." lanjut mBak Wahyu. 

"Insya Allah ...." jawab Yani lirih.

"Insya Allah ...." seru Dede, maksud Dede akan menjelaskan kepada Pak edy tentang rencana Pak Raden Arya mengajak mBak Wahyu dan Pak Edt umroh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun