Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membela Allah, Rasul, dan Agama Itu Wujud Cinta

16 Desember 2017   07:29 Diperbarui: 16 Desember 2017   10:01 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://foto.tempo.co/read/61541/ribuan-orang-hadiri-reuni-212-di-monas

Terkadang ada yang beranggapan bahwa Allah itu Maha Kuasa, sehinga tidak perlu dibela. Allah itu Maha Besar mengapa kita yang kecil ini kok malah sibuk. Allah itu Maha Suci, kita yang masih belum terhindar dari dosa kok ribet bela belain Allah. Pandangan tersebut sepintas kelihatan meninggikan derajat Allah, tetapi sebetulnya ingin menjauhkan kita dari Allah SWT. Lalu bagaimana kita menyikapi pandangan tersebut ? Apakah wajar kita membela Allah, Rasul dan Agama ? Kita yang lemah ini, kita yang hanya makhluk kecil ini, kita yang masih belum terhindar dari dosa ini.

Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang
Darimu yang mampu menyanjungku

Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
Untuk mengenangmu

Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati

Bagi yang merasa kaum lemah mari besarkan hati dengan bait bait Samson. Dengan membela Allah, membela Rasul dan membela agama itu dapat menunjukkan rasa cinta kepada Allah, Rasul dan agama. Biarlah orang bilang Allah itu Maha Kuasa jadi tidak perlu dibela. Tapi membela Allah, Rasul dan Agama merupakan salah satu perwujudan rasa cinta kepada Allah, Rasul dan Agama.

Sumber:https://m.detik.com/news/berita/d-3751748/massa-reuni-212-gelar-salat-qiamulail
Sumber:https://m.detik.com/news/berita/d-3751748/massa-reuni-212-gelar-salat-qiamulail
Bagi yang merasa orang kecil sehingga tidak perlu membela Allah yang Maha Besar, buang jauh jauh perasaan itu. Manusia  ini ibarat lidi. Kalau satu satu berdiri maka akan kelihatan kecil tak berdaya. Namun seandainya sudah bersatu, maka kekuatannya akan menjadi berlipat ganda. Apalagi kalau  bersatu dalam rangka membela Allah, Rasul dan Agama. Insya Allah ridho Allah SWT akan menyertai. 

Sumber: https://foto.tempo.co/read/61541/ribuan-orang-hadiri-reuni-212-di-monas
Sumber: https://foto.tempo.co/read/61541/ribuan-orang-hadiri-reuni-212-di-monas
Namun bagi yang merasa masih belum dapat menghindar dari dosa, jangan pula lalu ragu untuk membela Allah, Rasul dan Agama. Bagaimana mungkin kami dapat berkumpul bersama mereka. Bagaimana mungkin kami dapat mengikuti mereka. Istighfar, bertobat dan berusaha keras mengikuti petunjuk untuk mendapat ridhlo Allah, insya Allah dapat menyelamatkan hidup. Allah Maha Pengampun. Allah Maha Pengasih dan Allah Maha Penyayang. 

Kalau ada riwayat, seorang pelacur bisa masuk surga karena memberi minum seekor anjing yang kehausan. Maka bukan suatu hal yang mustahil, kalau orang orang yang belum dapat terhindar dari dosa bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. 

So jangan segan segan lagi membela Allah, Rasul dan Agama, karena itu adalah salah satu bentuk rasa cinta kepada Allah SWT, rasa cinta kepada Rasul, rasa cinta kepada Agama. 

Mungkin saja pada kegiatan itu terdapat diksi diksi orasi yang kurang mengenai di hati, tetapi sebagian besar orang yang datang berkumpul pada reuni 212 dapat dipercaya karena ingin membela Allah, Rasul dan Agama sebagai wujud dari keinginan besar, motivasi besar untuk menunjukkan rasa cinta kepada Allah, Rasul dan Agama. 

Kalau kemudian pada tahun depan mereka berkumpul lagi, mudahan mudahan mereka dapat melaporkan beberapa orang tetangga mereka yang sudah bebas dari kemiskinan, berapa orang dari tetangga mereka yang sudah tidak bermasalah dengan pendidikan, berapa orang tetangga mereka yang tidak bermasalah dengan kesehatan, berapa RT RW yang menggunakan dana operasionalnya untuk memantau kondisi tetangganya, bukan malah bisa beli mobil baru, berapa tempat saluran air di wilayah mereka yang mampet atau rusak sehingga dapat meningkatkan kontrol sebagai upaya dini pencegahan banjir. Insya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun