Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orba Lahirkan Golkar Sumantri Satria Pengusaha

22 November 2017   09:14 Diperbarui: 22 November 2017   09:39 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Golkar tidak dapat dipisahkan dari Orba. Zaman di mana katup politik ditutup untuk kepentingan penguasa atas nama pembangunan. Pembangunan perlu stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Golkar menjadi faktor dominan dalam dunia politik. 

Dewa agung pembangunan memerlukan determinasi politik nyata di masyarakat. Golkar lahir dengan misi a politik. Untuk mendukung pembangunan yang diperlukan bukan politik tetapi karya. Di satu sisi untuk psywar dengan partai politik di sisi lain untuk mengakomodasi pintu politik masyarakat.Namun untuk memastikan determinasi politik itu berjalan lancar terkendali, maka dibuka tiga jalur, jalur A, jalur B dan jalur C. Jalur A berasal dari ABRI, jalur B dari Birokrasi dan Jalur C dari masyarakat sipil.

Sebagai faktor yang sangat dominan, maka Golkar menjadi pintu masuk bagi masyarakat luas untuk dapat bermigrasi ke level yang lebih tinggi selain di birokrasi. Jalinan yang tak terlarang pada jaman orba, antara birokrasi dan masyarakat sipil menumbuhkan kompetisi yang tinggi untuk dapat berhasil di Golkar. Karena pintu birokrasi memerlukan persyaratan khusus, maka pilihan jalur C menjadi satu satunya pintu bagi masyarakat luas untuk bisa berprestasi di Golkar. Maka lahirlah Sumantri Sumantri di Golkar. 

Sumantri dijadikan idola Ksatria, selain Karna dan Kumbakarna. Namun pilihan Sumantri lebih dominan. Pilihan Karna kurang populer karena melekat dengan citra buruk Astina. Pilihan Kumbakarna sepi peminat karena dikondisikan pada karya bukan perang. 

Sumantri Sumantri itu memupuk kekuatan, bersaing untuk menjadi petinggi dengan segala cara dengan kemampuan berunding win win solution tetap patuh dan taat kepada penguasa. Jalur pengusaha menjadi potensial berkembang. Munculnya Sumantri Ksatria Pengusaha itu semakin dominan setelah jalur A dan jalur B tertutup sejak reformasi.

Gerbong besar Golkar sebagai Partai bukan surut setelah reformasi. Bahkan Partai Golkar mereformasi menjadi Golkar Baru. Sumantri Ksatria Pengusaha itu justru lebih dapat menampilkan tujuan tujuan asli pada jaman reformasi. Berpengalaman puluhan tahun bersama masyarakat sipil dengan pola ketergantungan, Sumantri Ksatria Pengusaha ini semakin berurat berakar tatkala pemerintah hasil reformasi tidak dapat langsung membuat masyarakat sejahtera. Hari hari ini kita akan melihat kiprah Sumantri Sumantri itu. Apakah dominan Sumantri Ksatria atau Sumantri Pengusaha ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun