Entah bagaimana dulu bisa berkenalan dengan beliau, saya sudah lupa. Tapi ada terasa goresannya ketika beberapa kali kami saling berbalas komentar di masing-masing lapak. Memang ada satu yang teringat, ketika saya mencoba mengikuti salah satu lomba di K yang diinisiasi oleh RTC. Waktu itu sebagai orang Jogja, tiba-tiba teringat pernah nonton pertunjukan Rendra di Kridosono. Rupanya beliau juga nonton. Kemudian kami lebih intens sharing n connecting di K.Â
Namun entah mana yang lebih dulu, ini saya juga sudah lupa. Mbak Fitri mengingatkan saya tentang persyaratan lomba. Apakah itu jumlah kata atau harus memasukkan lambang/logo dari Rumpies The Club (RTC). Beliau, yang lebih sering saya sebut Sang Pujangga atau Pujangga, memberikan respon kalau saran mbak Fitri Manalu penerima award the best fiction 2016, perlu menjadi perhatian.Â
Sebetulnya saya tadinya lebih sering mengisi kolom dongeng, sementara lomba itu, lebih banyak ke puisi atau flashfiction. Dunia yang asing bagi saya. Kalau dongeng kan terserah saya mau nulis seingin dan seingat saya. Beda dengan puisi dan juga flashfiction.Â
Untuk yang satu ini, saya konsultasi on line dengan mas Aji. Sebelum mengikuti lomba, dalam berbalas komen di lapak mas S Aji, saya kirim komentar yang saya coba berbentuk puisi. Saya tanyakan kepada mas S Aji, apakah itu sudah boleh disebut puisi. Ternyata respon mas S Aji positif.
Akhirnya saya kecemplung untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan oleh para punggawa RTC. Tentu kemudian saling menghargai timbul, lalu kami berteman. Saya tidak menang waktu ikut lomba itu. Padahal saya sudah berjibaku. Satu hari saya pernah memposting sampai 4 kali. Karena lomba dilaksanakan selama satu bulan, jumlah postingan saya luar biasa banyak. Mungkin untuk penghargaan atas jungkir balik saya ikut lomba, saya diberi hadiah voucer pulsa. Ada juga satu dua karya saya diikutkan dalam buku yang diterbitkan, sebagai kumpulan puisi juga kumpulan flashfiction.Â
Namun yang selalu saya tidak mengerti, mengapa postingan Pujangga selalu mendapat hits dalam jumlah banyak, bahkan terkadang mencapai ribuan. Kalaupun harus saya akui, postingan Pujangga keren keren, tapi kok jumlah hits cepat sekali menanjak.Â
Suatu hari, ketika Alhamdulillah ada rejeki, saya jumpa dengan beliau, saya bisikkan, keheranan saya itu. Beliau, Pujangga itu senyum.Â
Temen saya di FB banyak mas.
Jadi saya pikir wajar kalau kemudian Sang Pujangga sering nongol di kolom Terpopuler. Kalau kemudian tiap hari postingan Pujangga itu nangkring di Terpopuler, karena Pujangga ini produktif sekali.Â