Beberapa hari yang lalu, sebuah lembaga survei mengungkapkan fakta bahwa Indonesia adalah negara yang warganya paling malas berjalan kaki. Indonesia menempati urutan pertama, disusul Arab Saudi, Malaysia, dan Filipina.Â
Menurut survei Stanford University, Amerika Serikat, masyarakat Indonesia rata-rata hanya berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah setiap hari.
Sementara itu, negara yang warganya paling rajin berjalan kaki adalah Hongkong, dengan 6.880 langkah setiap hari. Urutan berikutnya adalah China (6.189 langkah), Ukraina (6.107 langkah), dan Jepang (6.010 langkah).Â
Jalan kaki sebenarnya aktifitas yang paling ringan, murah, dan praktis, namun ternyata sulit untuk direalisasikan. Selain mudah dilakukan, jalan kaki juga sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh.
Dari berbagai literatur, berikut ini adalah manfaat jalan kaki:
1. Mencegah diabetes
Berjalan kaki sekitar 6 km per jam dapat mengurangi berkembangnya penyakit diabetes. Jika melakukan olahraga rutin dengan menggerakkan badan (brisk walking), maka gula darah dapat terkontrol.
2. Menambah kekuatan otot
Jika seseorang berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah setiap hari, dapat menguatkan otot. Berbagai upaya dilakukan untuk menguatkan otot, misalnya senam, lari, dan sebagainya. Maka untuk aktivitas jalan kaki, resiko untuk cedera sangat kecil, sehingga menjadi pilihan terbaik bagi yang ingin menghindari resiko.
3. Mencegah penyakit jantung