Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mama, Aku Lihat Sesuatu di Kamar Kedua

26 September 2020   00:49 Diperbarui: 5 Oktober 2020   22:01 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dailymercury.com.au

Istri bilang kalau si sulung barusan lihat "Sadako" di kamar ke dua, kamar yang biasa kugunakan untuk bekerja saat work from home.

Sudah terbit episode ke dua

Sindrom Wanita Hamil
Sebulan lamanya tinggal bareng mertua. Tak mau berlama-lama, saya ajak istri untuk tinggal di rumah kontrakan. Belajar mandiri ceritanya, sembari mendekat ke tempat kerja. Meski sebenarnya selama belasan tahun saya sudah biasa tinggal sendiri, alias jadi anak kos. Jadi sudah biasa melakukan banyak hal sendirian.

Perburuan kontrakan kami lakukan melalui internet. Setelah dapat informasi rumah yang sekiranya cocok, kami pun menyambangi untuk melihat kondisinya lebih dekat. Alhasil, sebuah rumah di kawasan Jakarta Timur menjadi tempat kami berdua bernaung.

Rumah itu terletak di sebuah gang, sekira 50 meter jaraknya dari jalan besar, Jl. Dewi Sartika Cawang. Ukurannya tak terlalu besar, hanya memanjang ke belakang.

Di depannya berdiri sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Penghuninya asli Betawi, ramah dan supel pembawaannya. Sementara orang yang tinggal di kanan dan belakang kami adalah juga para "kontraktor".

Baca juga : Jakarta PSBB Total? Nggak Apa, Sudah Biasa

Tak berapa lama setelah tinggal di sana, istri muda mulai mengalami morning sickness tanda hamil muda. Paling repot saat tetangga di belakang rumah yang tukang bakso keliling itu mulai mempersiapkan dagangannya. Boro-boro bau racikan bakso, aroma nasi dari rice cooker saja bisa bikin istri mabuk. Hmmm, anggap saja romantika pasangan muda.

Kata orang, fenomena seperti itu hanya akan berlangsung hingga 3 atau 4 bulan lamanya. Tapi apa hendak dikata, istriku mengalaminya hingga 9 bulan lamanya. Oh, tidak.

Mas Lihat Yang Barusan Aku Lihat?
Malam itu seperti biasanya, kami menghabiskan waktu dengan menonton film di ruang tengah. Kebiasaan kami saat nonton film adalah mematikan lampu sehingga penerangan hanya berasal dari sorotan cahaya televisi tabung di depan kami. 

Semuanya berjalan lancar hingga satu saat istriku menyeletuk,"Mas, barusan tangannya begini?". 

Saat itu kami nonton sambil tiduran dan istri berada di sebelah kanan. Tangan yang ia maksudkannya adalah tangan kiri saya yang ia sangka bergerak ke atas setinggi 1 hasta dari lantai dan sedetik kemudian turun lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun