Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mama, Aku Lihat Sesuatu di Kamar Kedua

26 September 2020   00:49 Diperbarui: 5 Oktober 2020   22:01 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dailymercury.com.au

Karena kondisi yang temaram, mungkin ia hanya ingin memastikan bahwa itu tangan saya. Dan saya pastikan bahwa saya sama sekali tak bergerak saat itu. 

Kejadian itu kira-kira berlangsung di usia kehamilannya yang ke-4 bulan. Dan itu bukan satu-satunya hal aneh yang saya dengar dari istri.

Baca juga : Ulama Satu Ini Mengaku Heran dengan Sikap Syekh Ali Jaber

Kamar mandi kami terletak di sebelah belakang. Menempel dengan dinding kontrakan si abang tukang bakso. Untuk mencapai kamar mandi, kami harus melewati ruang tengah yang berhadapan dengan kamar ke dua, tempat salat dan dapur. Lumayan jauh, ada mungkin 10 meteran jaraknya.

Sudah biasa, jika istri sedang kebelet saat tengah malam, ia minta diantarkan ke kamar mandi. Saat ia menuntaskan hajatnya, saya menunggu di ruang tengah atau di tempat salat. Entah berapa puluh kali hal itu berulang selama 9 bulan lamanya dan saya tak merasakan hal yang aneh sekali pun.

Sampai suatu ketika, saya mendengar cerita istri bahwa satu malam saat kami melintas di depan kamar ke dua untuk menuju kamar mandi, ia melihat bayangan hitam setinggi plafon yang nampak seperti seseorang yang mengenakan jubah tengah menghadap ke luar kamar. Pintu kamar itu memang kami biarkan terbuka dan lampu pun dalam kondisi mati.

Entah mengapa, saya tak terlalu menanggapi serius hal-hal aneh yang diceritakan istri. Entah pula berapa banyaknya. Saya pikir menanggapinya serius akan menimbulkan rasa takut di hati kami. Tapi ternyata saya salah, ternyata istri nggak takut-takut amat saat kejadian itu. Paling tidak, ia tak histeris sebagaimana saat melihat seekor ulat yang berjalan santuy. Sebab ia sudah biasa mengalami hal semacam itu sedari gadis. Halah..

Namun ternyata kejadian aneh bukan hanya dialami istri. Hal itu terjadi tepatnya saat ibu dan adik datang dari kampung dan menginap selama beberapa hari. Andai adik saya nggak bercerita, saya pun tak tahun kejadian itu.

Satu malam saat tengah tidur di kamar ke dua, ibu tiba-tiba berkata, "Jangan ganggu ya, saya ibunya Indra". 

Ibu mengatakan hal itu sebab sejurus sebelumnya kakinya seperti disenggol oleh seseorang. Padahal tak ada orang lain di kamar itu sebab adik saya tidur di ruang tengah dan saya menemani istri tidur di kamar depan. 

Alhamdulillah Bisa Beli Rumah
Setahun lamanya kami tinggal di rumah kontrakan itu. Setelah mempertimbangkan ini dan itu, kami pun memutuskan untuk membeli sebuah rumah dengan tabungan yang ada. Dan rumah yang kemudian kami tempati ternyata tak jauh dari rumah mertua saya. Tak apalah lebih jauh dari tempat kerja, yang penting milik sendiri meskipun rumah bekas setahun pakai.

Baca juga : Godaan di Tempat Kerja? Sudah Sejak Zaman Ken Arok, Genks

Kami meninggalkan kontrakan yang penuh kenangan itu saat anak kami berusia 3 bulan. Usianya kini sudah hampir 7 tahun. Tak terasa kami sudah menempati rumah ini selama itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun