Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP 2020, yang Muda yang Menggila

4 September 2020   00:22 Diperbarui: 19 September 2020   22:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase pebalap muda MotoGP | Istimewa

MotoGP musim 2020 diwarnai pertarungan sengit antara para pebalap muda dan seniornya. 

Dominasi Lulusan Moto2 

Dari 5 seri yang sudah berlalu, hanya Andrea Dovizioso 'pebalap tua' yang mampu meraih posisi teratas. Empat seri lainnya menjadi milik Fabio Quartararo (GP Espana & GP Andalucia), 1 seri dipuncaki Brad Binder (GP Ceko) dan 1 seri lainnya dimenangkan secara tipis oleh Miguel Oliviera (GP Styria).

Quartararo, Binder maupun Oliviera adalah para lulusan Moto2 yang pernah berkompetisi dalam 1 lintasan pada 2017 dan 2018. Ketiganya pun belum pernah mengecap titel juara dunia Moto2. Paling banter jadi runner up, yakni Binder pada musim 2019 dan Oliviera pada 2018. Sementara Quartararo yang menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP, justru hanya mentog di posisi ke-10 musim 2018 yang artinya kalah jauh dari 2 pesaingnya itu.

Ada lagi pebalap muda lain yang kini terlihat moncer yakni Joan Mir dan Takaaki Nakagami. Musim ini adalah tahun ke-2 mereka di kelas premier. Prestasi pebalap Suzuki dan Honda itu tak terlalu mencolok di tahun pertamanya. Namun kini mereka justru terlihat lebih dominan dari rekan setimnya. Mir bahkan hampir meraih kemenangan pertamanya di GP Styria andai saja lomba tak dihentikan gegara red flag.

Senioritas Bukan Jaminan

Kemenangan Binder dan Oliviera tentu bukan sebuah kebetulan. Mereka mendapatkannya karena berhasil meninggalkan para pebalap lain yang juga punya keinginan untuk menang. Dan mereka mampu meruntuhkan level senioritas dalam sebuah balapan.

Binder menjadi tandem Pol Espargaro yang telah menjalani 6 tahun bersama mesin 1000 cc. Juara dunia Moto2 musim 2013 itupun pernah merasakan sensasi berkendara di 2 motor berbeda, Yamaha dan kini KTM.  Namun justru si debutan Binder yang mampu mencatatkan kemenangan pertama bagi KTM. Begitu pula Oliviera yang memberi kado istimewa berupa kemenangan pertama bagi Tech 3, setelah tim besutan Herve Poncharal itu berkiprah selama 20 tahun di kelas premier.*

Tak berbeda jauh dengan Binder, Mir dan Nakagami pun kini terlihat menyisihkan rekan setimnya yang sudah nangkring duluan di MotoGP.

Alex Rins yang tahun lalu berkomentar mengenai tekanan lebih dari team mate agar lebih kompetitif, kini mendapatkan bayarannya. Mir menggila. Meski hanya menyelesaikan 3 dari 5 balapan, ia kini menempatkan diri di posisi 8 klasemen sementara dengan 44 poin. Meninggalkan Rins yang hanya mampu mengemas 29 poin sehingga nangkring di posisi ke 13.

Sementara itu Nakagami yang meski tak setajam Binder dan Mir, mampu terlihat kompetitif dan meninggalkan Cal Cruthlow jauh di belakang. Selama 5 seri, pebalap Jepang itu selalu mampu finish di 10 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun