Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP: Fabio Quartararo, Anti Marquez yang Wajib Dicemaskan Honda

26 Juli 2020   22:28 Diperbarui: 28 Juli 2020   00:44 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabio Quartararo I MotoGP.com

Dia menyatakan bahwa siapa pun yang mampu menggondol mahkota juara dunia dari pebalapnya itu, tak akan merasa puas sebab si pebalap mampu meraih juara karena absennya Marquez di beberapa seri.

Pernyataan Puig terdengar mirip dengan perkataan manajer Wayne Rainey, Kenny Robert, Sr kepada Kevin Schwantz. Di musim 1993, Rainey dan Schwantz bersaing ketat memperebutkan mahkota juara dunia. Malangnya, di penghujung musim Rainey mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya absen hingga akhir kejuaraan.

Tapi begitulah balapan. Menang, kalah, jatuh, salah pilih ban hingga salah pencet tombol sudah menjadi bagian dalam pertandingan. 

Kita bisa berkata, "Andaikata Rossi masih muda, maka dia akan mampu menandingi Marquez". Tapi inilah kenyataannya, Rossi tak bisa selamanya menjadi juara seberapapun banyak penggemarnya.

Begitu pula Marquez. Jatuh dan cideranya ia, tentu sudah menjadi bagian dari performanya di atas aspal. Sehingga pernyataan Puig lebih terdengar seperti ketidakrelaannya menerima kenyataan bahwa Marquez pun bisa jatuh dan cidera. 

Namun bagaimanapun juga, Marquez tetaplah sosok yang harus diwaspadai. Terutama bagi Quartararo yang bisa dibilang disusupkan Yamaha Factory untuk menjadi ujung tombak perlawanan terhadap Honda.

Honda Pantas Cemas

Sempat diperebutkan kursinya, Repsol Honda akhirnya memilih Alex Marquez sebagai tandem Marc Marquez. Namun belum juga balapan musim 2020 berjalan, Honda sudah menggeser posisinya ke tim satelit pada tahun depan. Adalah LCR Honda yang kini dihuni oleh Cal Cruthlow dan Takaaki Nakagami akan menjadi tempat berlabuh juara dunia Moto2 2019 itu. Dan rencananya, Marquez akan ditemani oleh Pol Espargaro yang kini membela KTM.

Espargaro adalah pesaing Marquez di GP 125 cc di musim 2010. Saat itu Marquez menjadi juara dunia dan Espargaro menghuni posisi ke-3. Lalu pada Moto2 musim 2012, kembali mereka bersaing. Di akhir musim, Marquez unggul dan Espargaro menjadi runner up.

Peta kekuatan tim MotoGP tahun ini nampaknya membuat Honda berpikir lebih keras untuk mempertahankan gelarnya di tahun-tahun mendatang.

Pabrikan berlogo sayap harus menyiapkan kekuatan yang merata di squad-nya. Bisa jadi di benak para petinggi Honda, Alex Marquez belum akan mampu menyajikan performa yang ciamik pada 2021, apalagi tahun ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun