Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Faktor Penentu Efektivitas Work from Home, Salah Satunya Lajang!

2 April 2020   01:50 Diperbarui: 2 April 2020   19:00 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WFH via KOMPAS.com

Ada yang bilang, work from home berpotensi menambah pengeluaran. Bisa saja hal itu terjadi. Karena banyak hal yang harus dipenuhi selama bekerja di rumah dimana pengeluaran itu tak termasuk pengeluaran regular.

Terima kasih tawarannya mbak Mia. Nggak harus Starbuck juga sih | pinterest.com
Terima kasih tawarannya mbak Mia. Nggak harus Starbuck juga sih | pinterest.com
Namun kopi rasanya tak terlalu menyita budget. Wong serenteng isi 10 sachet paling harganya nggak lebih dari 25 ribuan. Jika sehari maksimal 2 cangkir, maka dalam sepekan kita hanya butuh 1 renteng. Dalam sebulan cuma buruh 100 ribu. 

Kecuali kopi itu harus ditemani dengan kripik tempe, peyek, kacang telor, pisang goreng, ubi rebus, pop mie, krip krip dan chicky balls.

 4. Koneksi Minim Hambatan .

Sambungan internet yang handal (dan murah) tentu menjamin kelancaran dalam bekerja. Yang biasanya kerja dengan dokumen hard copy, saat WfH harus buka file soft copy satu-satu. Online meeting atau sekedar chatting untuk koordinasi pastinya memerlukan koneksi internet yang mumpuni.

Kalau lemot, alamak..nambah stress, bo. Apalagi kalau kerjaan diburu-buru. Ibaratnya, stress karena kemacetan di jalan dipindahkan ke stress dalam menghadapi kemacetan jaringan. 

Tempo hari, saat skema WfH akan dijalankan, IT adalah tim yang dibuat kerja ekstra keras. Sebab mereka harus membangun skema kerja yang dapat mengakomodir kebutuhan tiap departemen yang saling terkoneksi. Bahasa sederhananya, memindahkan flow kerjaan yang sehari-hari dilakukan offline ke dalam sebuah sistem sehingga bisa berjalan secara online.

Mereka pun harus mampu menjamin kelancaran proses kerja selama semua orang di rumah dan sekian ratus orang secara bersamaan mengakses server. Jika tidak, work from home tak akan berjalan dengan baik, setidaknya bagi sebagian departemen dalam sebuah perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun