Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Faktor Penentu Efektivitas Work from Home, Salah Satunya Lajang!

2 April 2020   01:50 Diperbarui: 2 April 2020   19:00 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WFH via KOMPAS.com

Work from home (WfH) jadi moncer sebab terjangan Covid-19. Ketidakhadiran karyawan di kantor dimaksudkan untuk meminimalisir penularan virus itu. Sebenarnya work outside the office, katakanlah begitu, sudah pernah menjadi bahan diskusi di lingkup pemerintahan. 

Adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)‎/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang pada Nopember tahun lalu dikabarkan tengah menggodok skema kerja PNS tak wajib ngantor. Hal itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo.

Itu di lingkungan PNS, swasta apalagi. Sudah lebih dulu!

 Work from Home Efektif, Ini Syaratnya 

WfH di tempat saya bekerja sudah berjalan 2 pekan lebih. Kalau bukan corona, mungkin 'terobosan' seperti ini tak akan dilakukan.

Menilik sebabnya, WfH hanyalah sebagai exit strategy agar perusahaan tetap bisa berjalan meski sebisanya. Namanya juga darurat, tak semua lini dapat bekerja sebagaimana saat normal.

Bagi sementara orang, WfH dipandang sebagai sebuah kenikmatan. Betapa tidak. Wong kita nggak perlu ngantor, nggak harus mandi pagi, kerja pakai kolor dan kaus singlet pun bisa. Asal pas online pakai Zoom, jangan sampai keliatan lecek-lecek amir. 

Nah, ada beberapa poin yang bisa menunjang efektivitas dan kenyamanan dalam pelaksanaan WfH. Berikut ini diantaranya.

 1. Lajang.

Lho, lho, lhoh? Kenapa status marital bisa jadi faktor penentu kenyamanan WfH. 

Tentu. Bagi yang belum berumah tangga, tentu tak ada yang akan menginterupsi keasyikannya bekerja di rumah. Diantaranya tak ada anak yang mengajaknya berinteraksi saat bekerja, misal ngajak bermain atau nemenin bapak atau ibunya kerja sembari melayangkan seribu tiga belas macam pertanyaan dari yang trivia sampai yang pilihan ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun