Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Valentino Rossi, Seperti Pahlawan yang Tak Lagi Dikehendaki

16 Februari 2020   06:12 Diperbarui: 18 Februari 2020   21:03 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi | motorlands.eu

Sementara itu, mantan manajer Andrea Ianone sekaligus pengamat Motogp, Carlo Pernat mengatakan kemungkinan reuni antara Aprilia dan Rossi. Meski hal itu masih menjadi sebuah kemungkinan, kerjasama menyeluruh antara the Doctor dan tim asal Noale Itali tersebut bisa saja terwujud jika RS-GP cukup kompetitip.

"Saya menilai adanya sebuah keinginan dari Aprilia untuk mengikat diri secara menyeluruh dengan VR46 di masa depan nanti. Ini memang baru dugaan, tetapi jika motor barunya kompetitif, mengapa tidak memikirkan peluang Rossi membela Aprilia pada 2021," ujarnya dilansir Bolasport.

Rossi dan Aprilia pernah menjadi pasangan tak terkalahkan saat bertarung di GP 125cc musim 1997 dan GP 250cc pada 1999. Setelah naik kelas ke GP 500cc, mereka berpisah dan Rossi berlabuh di Honda selama 4 musim berikutnya dan meraih 3 gelar juara dunia (2001, 2002 dan 2003).

CEO Aprilia, Massimo Rivola pada penghujung musim 2019 lalu mengatakan akan menurunkan motor yang benar-benar baru pada musim 2020.

Perkataannya itu ditepati saat pada tes pra musim di Sepang pekan lalu saat RS-GP V4 hadir dengan perubahan mayor diantaranya meninggalkan konfigurasi mesin V4 75°. Kabarnya mereka kini menganut konfigurasi V4 90° sebagaimana yang digunakan Ducati Desmosedici.

Aprilia pun sempat didera ketidakpastian kelengkapan formasi pebalapnya setelah Andrea Ianone tersandung kasus doping. Hingga kini, proses sidang masih berlangsung.

Kembali ke Ducati?
Rumor lainnya adalah reuni Rossi dan Ducati. Dua tahun bersama Ducati (2011 dan 2012), Rossi hanya mampu meraih posisi ke-6 dan ke-7 di akhir musim. Capaian itu menjadi prestasi terburuknya selama berkarier. 

Hanya menduduki posisi runner up selama 3 tahun berturut-turut, tentu membuat pabrikan Borgo Panigale, Italia haus akan gelar. Sempat dikabarkan, pabrikan berkelir khas merah itu mendekati pebalap Yamaha, Maverick Vinales. Namun Yamaha buru-buru mengamankan posisi Vinales hingga 2022. Kandaslah asa Ducati.

Alex Rins pun dikabarkan menjadi incaran Ducati. Meski peraih peringkat ke-4 musim 2019 itu memiliki kans besar untuk diperpanjang setidaknya hingga musim 2021, namun masalah birokrasi di internal Suzuki masih menjadi ganjalan. 

Yang lebih jelas, Jack Miller di Pramac Racing dan Johann Zarco di Reale Avintia Racing lebih memiliki jalan lempang untuk dijadikan pilihan jika tim pabrikan Ducati akan mengganti pebalapnya di 2021.

Namun kemungkinan kembali direkrutnya Rossi jelas dibantah oleh CEO Ducati, Claudio Domenicalli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun