Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Grid Girl, Eksistensi dan Kontroversinya

12 Januari 2020   03:11 Diperbarui: 13 Januari 2020   14:46 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grid girl di Motogp Losail Qatar 2019. Losail adalah satu-satunya sirkuit yang mengadakan balap Motogp pada malam hari | Quotidianomotori.com

Tinggi semampai, berwajah cantik dan senyum yang tersemat di bibir menjadi daya tarik para grid girls di atas panasnya aspal sirkuit. Selain mendapat tempat di lintasan, mereka pun menjadi sasaran bidik lensa para jurnalis olah raga.

Grid Girl, Model Seksi di Atas Aspal

Namanya Nasya Marbun. Gadis kelahiran 1991 itu beberapa kali menjadi "pendamping" para pebalap MotoGP. Dari Cal Crutclow, Maverick Vinales hingga Valentino Rossi. Menjadi grid girl atau umbrella girl adalah sebuah pengalaman menarik dan 'berbeda' menurut gadis berdarah Batak itu.

Ratusan wanita menekuni profesi sebagaimana Nasya, memayungi para pebalap dan memberikan pemandangan berbeda di mata para penikmat olahraga adu kecepatan itu. 

Berbeda dengan balap motor seperti MotoGP dan World Superbike, praktik penggunaan jasa grid girl sudah dihentikan oleh penyelenggara balap jet darat Grandprix Formula 1 mulai musim 2018. 

"Sementara praktik mempekerjakan gadis-gadis grid telah menjadi bahan pokok Grandprix Formula 1 selama beberapa dekade, kami merasa kebiasaan ini tidak selaras dengan nilai-nilai merek kami dan jelas bertentangan dengan norma-norma sosial zaman modern," ucap Sean Bratches, Managing Director, Commercial Operations Formula 1 sebagaimana dilansir dari formula1.com.

Keputusan penyelenggara Formula 1 itu mendapatkan apresiasi dari Woman's Sport Trust, sebuah badan amal bermarkas di London Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan dampak olahraga wanita.

Twitter Woman's Sport Trust
Twitter Woman's Sport Trust
Namun langkah manejemen Formula 1 itu tak luput dari kritik. Adalah Bernie Ecclestone sang mantan Kepala Eksekutif Olahraga Formula 1, yang memberikan pembelaan terhadap kehadiran para grid girls. 

“Gadis-gadis ini tidak melakukan sesuatu yang berbahaya bagi siapa pun. Mereka berpakaian rapi. Kami mungkin juga mengatakan kami tidak ingin orang pergi ke peragaan busana karena, pada dasarnya, itulah yang terjadi,"demikian dikutip oleh The Sun.

Grid Girl, Pada Mulanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun