Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Five Minarets in New York", Kontraterorisme ala Layar Lebar

4 Mei 2019   11:21 Diperbarui: 12 Mei 2019   17:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. carmencardenas.com

Five Minarets in New York adalah sebuah film berlatar belakang kontra terorisme yang dirilis pada tahun 2010 oleh Boyut Film, Turki. Dibiayai dengan budget USD 20 juta, film yang ditulis dan disutradarai oleh Mahsun Kirmizigul ini meraup pendapatan kotor sebesar lebih dari USD 64 juta. 

Di Amerika Serikat, film ini dirilis dengan judul Act of Vengeance sedangkan di Australia diberi titel The Terrorrist. Sementara di Turki sendiri, tetap menggunakan bahasa aslinya, New York'ta Be Minare.

Film ini mengisahkan perjalanan 2 anggota kepolisian Turki yang hendak mengawal kepulangan seorang terduga teroris yang memiliki nama alias "Dajjal". Agen itu, Firat dan Acar, harus terbang ke New York untuk menjemput sang terduga teroris bernama asli Hadji Gumuz yang ditangkap oleh FBI pimpinan seorang agen senior, Becker. 

Dalam pertemuannya di markas FBI, Acar yang lihai dalam berbahasa Inggris beradu argumen dengan Becker yang kadung memberikan stigma negatip terhadap Islam. Hal itu tak lain sebagai akibat dari peristiwa 11 September yang meluluhlantakkan menara kembar World Trade Center. Oleh pemerintahan George Walker Bush, Jr. peristiwa tersebut dikatakan sebagai serangan kelompok teroris al-Qaidah pimpinan Usamah bin Ladin.

Sosok Hadji Gumuz

Kegamangan mulai menghampiri Acar saat menemui kondisi Hadji Gumuz dengan mata kepalanya sendiri. Sosok sebagai seorang yang fanatik dan radikal sama sekali tak ditemui pada diri orang tua itu. Dia justru adalah seorang yang berperangai lembut, bertolak belakang dengan apa yang ada di benaknya.

Hal itulah yang membuat orang lain memberikan pembelaan terhadapnya, salah satunya datang dari Marcus yang seorang mualaf dan tentu istri Gumuz sendiri, Maria yang seorang kristiani.

Firat, Hadji Gumuz dan Acar [Dok. madeinatlantis.com]
Firat, Hadji Gumuz dan Acar [Dok. madeinatlantis.com]
Namun rekannya, Firat bersikukuh bahwa Hadji adalah orang yang mereka cari. 

Acar benar, tak lama setelah ekstradisi Hadji Gumuz, dalang kekerasan yang sebenarnya terbongkar dengan ditangkapnya seorang pemimpin teroris oleh kepolisian Turki. 

Dalam suatu segmen, terjadi dialog antara Hadji Gumuz yang masih ditahan di markas kepolisian Turki dengan sang teroris. Di sinilah Mahsun Kirmizigul sebagai penulis hendak mengkonfrontir pemikiran moderat Islam dengan muslim radikal yang dipegang oleh seorang teroris. 

Radikalisme Berlatar Belakang Keyakinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun