Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi Anti Kekerasan

16 Januari 2016   12:45 Diperbarui: 26 Januari 2016   08:17 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa harus saling bersikeras?, ketika semua kita adalah manusia, berpunya hati yang lembut.

Kenapa harus saling merendahkan, menghina, melukai, bahkan membunuh?, ketika tanpa dibunuh pun manusia akan menua lantas mati dengan sendirinya.

-------------

Berikut adalah kumpulan tulisa, puisi, dan/ sajak terkait dengan pesan ANTI KEKERASAN:

1. Ibu, Kini Kisah Kancil Tiada Lagi Sama (Kekerasan kepada aktifis)

2. Iklan: Tuhan adalah Setan(?) (Kesabaran terhadap keburukan)

3. Hentikan Siksa, Bunuh Cepat dan Tinggalkanlah Sisa (Penyiksaan terhadap binatang)

4. Membakar Nalar dan Nurani Sendiri (Pembakaran Rumah Ibadah)

5. Lumpur Fitnah Amarah (Apa Guna Benci dan Fitnah)

6. Mbah Sutris Bukan Teroris Paris (Jarak antara Keyakinan dan Kebenaran)

7. Korban Paris: Apa Salahku? (Teror Paris)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun