Mohon tunggu...
Mashudi
Mashudi Mohon Tunggu... Petani - Penulis Gunungkidul

Bertani sembari menulis Salam Cinta untuk semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Bersabar

28 September 2020   18:54 Diperbarui: 1 Oktober 2020   00:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutanku, kapan kau siuman dari kemarau yang melahap

Lapar dan dahaga bertengger di bukit bebatuan kapur

Dengan tanah melangsing digusur air hujan tahun lalu

Kiranya aku tak berani melotot memandangmu bulan ini

Hanya air mata mengguyur penuh salah dan dosa

Aku terlalu sering memohon kepada-Nya

Dan yang kutakuti, kau juga memohon kepada-Nya penuh protes

Aku hanya berani tersungkur dari itu

Membelakangimu dari jauh 

Kiranya ada damai di antara kita 

Di antara semua 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun