Mohon tunggu...
Mashudi
Mashudi Mohon Tunggu... Petani - Penulis Gunungkidul

Bertani sembari menulis Salam Cinta untuk semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pena Sukma

25 September 2020   22:56 Diperbarui: 25 September 2020   23:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kertas putih ini berbicara tentang sebuah kata 

Tentang malam dan gerimis ritmis menemani lelah 

Sedikit tiupan angin melaju ke sana ke sini seperti kebingungan masal 

Lalu tak sedikit gerombolan laron-laron berdansa ria mengawini cahaya lampu teplok masa silam 

Si adik umur lima tahunan pulas tersiram keringat bebauan akhir kemarau 

Dan lapar memanggil

Kertas putih tergores tinta separo 

Runtuh dengan satu tetes air hujan yang menyerobot genteng tua era kakek buyut

Nun jauh di sana berteriak sampai ke dalam sukma

"Terus menulis, nak !"

"Terus menulis, nak !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun