Mohon tunggu...
Mas Garex
Mas Garex Mohon Tunggu... Editor - KBC - 55 | Kompasianer Brebes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Senyum Bahagia Sofyan, Pemuda Lulus Kejar Paket C

27 Oktober 2020   23:17 Diperbarui: 27 Oktober 2020   23:25 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahmad Ali Sofyan atau biasa dipanggil Sofyan merupakan pemuda dari Desa Jatibarang Kidul Blok Dukuhturi Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. 

Ibunya sudah meninggal, kini ia hidup berdua dengan bapaknya yang sudah tua dan bekerja mencari rumput untuk makan kambing milik orang. Sementara Sofyan saat ini bekerja sebagai kuli panggul disebuah gudang toko makanan ringan di daerah Jatibarang.

Bapak Surono, pegiat GKB (Gerakan Kembali Bersekolah) Kecamatan Jatibarang tidak sengaja bertemu Sofyan disuatu hari, Bapak Surono milihatnya dan menanyakan pendidikan Sofyan yang terlihat Sofyan masih muda dan masih berumur sekolah. 

Dan ternyata benar, Surono menanyakan soal pendidikan Sofyan yang ternyata pendidikan terakhirnya SMP. Karena keterbatasan biaya sekolah Sofyan tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMA/Sederajat, karena keterbatasan itulah Sofyan lebih memilih bekerja untuk mencukupi hidup bersama ayahnya. 

Sofyan juga menjelaskan pada Bapak Surono bahwa Ijazah SMPnya masih di sekolahnya karena tidak ada biaya untuk mengambilnya.

Mendengar penjelasan Sofyan tersebut, akhirnya Surono menanyakan dimana sekolahnya, Surono bermaksud akan ke sekolahnya untuk mengambilkan ijazah Sofyan.

Pada suatu hari Bapak Surono ke sekolah Sofyan dan menemui kepala sekolahnya, dengan menyampaikan maksud dan tujuan Bapak Surono ke sekolah akhirnya Kepala Sekolah sangat kooperatif dengan tidak mempermasalahkan tanggungan selama Sofyan di SMP dan kemudian Kepala Sekolah memberikan Ijazah Sofyan kepada Surono.

Setelah ijazah ditangan Surono, kemudian Surono bergegas menyambangi Sofyan dan Bapaknya dirumah. Bapak Surono menjelaskan maksudnya mengambilkan Ijazah Sofyan dan mengarahkan untuk melanjutkan ke PKBM Trimulya Pratama untuk mengikuti program paket C, bapaknya juga mendukung karena masih bisa disambil bekerja sebagai kuli panggul. 

Rumahnya juga kebetulan tidak terlalu jauh dengan tempat kerjanya. Kebetulan juga punya KIP (Kartu Indonesia Pintar), sehingga lulus masih ada sisa direkeningnya diatas satu juta. Akhirnya Sofyan dan Bapaknya setuju untuk melanjutkan sekolahnya melalui program Paket C di PKBM Trimulya Pratama.

Surono pun mengusahakan Sofyan untuk masuk program Paket C di PKBM Trimulya. Dan puji syukur sekarang Sofyan sudah lulus dari program Paket C.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun