Mohon tunggu...
Mas Garex
Mas Garex Mohon Tunggu... Editor - KBC - 55 | Kompasianer Brebes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ganjar Minta Warga Jateng yang Menghadiri Ijtima Ulama di Gowa Segera Lapor

21 April 2020   22:13 Diperbarui: 21 April 2020   23:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ijtima Ulama Dunia 2020 atau Ijtima Ulama Zona Asia adalah pertemuan keagamaan massal internasional Jamaah Tabligh yang direncanakan digelar pada 19-22 Maret 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini menjadi sorotan dan perbincangan saat ini, karena acara ini mengumpulkan ribuan orang ketika sedang terjadi wabah virus corona di Indonesia. Pemerintah setempat sudah meminta agar acara tersebut ditunda atau dibatalkan, tetapi panitia acara tidak mengindahkan dan tetap nekat acara tersebut dilaksanakan.

Pada tamggal 3 April 2020, atau 15 (lima belas) hari setelah pembubaran Ijtima Ulama Dunia, seorang warga dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dilaporkan terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19. Warga tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Gowa dan menjadi kasus pertama terinfeksi covid-19 di kabupaten itu.

Pada hari yang sama, satu orang warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan positif covid-19 setelah sebelumnya dirujuk ke RSUD Mataram pada 29 Maret 2020 karena warga tersebut mengalami gejala batuk dan sesak napas. Warga tersebut diketahui sebagai salah satu peserta/ jamaah yang hadir di Gowa dan menjadi kasus ketujuh di NTB.

Sementara itu di Jawa Tengah sendiri juga sedang dihebohkan dengan para peserta/ jamaah ijtima ulama tersebut asal Jawa Tengah yang positif covid-19 setelah melakukan rapid test.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta warga Jateng yang sempat mengikuti ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, pada bulan Maret lalu untuk melapor dan memeriksakan diri ke rumah sakit.

"...Tolong jujur, tolong cerita, kalau diam akan bahaya. Agar kita bisa bantu panjenengan. Tolong dengan kesadaran diri untuk melapor bahwa dari sana (Gowa)," kata Ganjar melalui Humas Jateng.

Ini dikarenakan dari sekitar 1.500 warga Jawa Tengah yang berangkat menghadiri acara tersebut, 26 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Dinas kesehatan Jawa Tengah juga tengah melakukan penelurusan siapa saja warga yang mengikuti acara. Ini berlaku juga untuk warga Jawa Tengah yang punya riwayat dari zona merah.

Sementara di Kabupaten Brebes juga ada peserta/ jamaah dari ijtima tersebut, baru ditemukan di kecamatan bantarkawung di Desa Jipang positif Covid-19 4 orang, Desa Tambakserang 5 orang positif covid-19, Desa Legok 4 orang positif covid-19, Desa Terlaya 1 orang positif covid-19, Desa Bantarkawung 2 orang positif covid-19, Pangebatan 2 orang positif covid-19 dan ditemukan juga di Kecamatan Salem 1 orang dan Kecamatan Bumiayu 1 orang.

Dengan demikian terdapat 20 orang yang positif covid-19 setelah melakulan rapid test, dari ditemukannya jumlah Jamaah Gowa 35 orang, Jalani Rapid Test 29 orang.

Kemungkinan besar masih terdapat jamaah yang belum terdeteksi kepulangannya dari acara tersebut.

KBC-55 | Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun