Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apapun Generasimu, Tiga C Wajib Dimiliki

27 Februari 2023   15:08 Diperbarui: 27 Februari 2023   15:14 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia Tehnologi yang semakin berkembang, saat ini menghasilkan 2 generasi yang selalu bersinggungan dan akrab dengan Tehnologi. Pertama Generasi Milenial, yaitu Generasi yang lahir era tahun 1980 sd 1996. Yang kedua Generasi Zileneal, atau siring disebut Generasi Z. Mereka ini lahir ini lahir antara tahun 1996 sd 20213. Dua duanya saat ini sudah mulai merambah dunia kerja. Generasi Milenial yang saat ini berusia antara 26 sampai 41 tahun, sangat piawai  dan mampu menguasai Tehnologi. Generasi milenial ini juga sudah akrab dengan internet, sehingga sering disebut generasi ' native digital'. Sekelompok orang atau generasi yang muncul di dunia digital dan berkembang dewasa dengan adanya tehnologi canggih. Sedari kecil Generasi Milenial ini sedari kecil sudah tumbuh dengan tehnologi dan internet. Apalagi memasuki era 80 an generasi ini berkenalan dengan komputer pribadi.  Makanya generasi Milenial juga sangat akrab dengan perangkat digital di dunia kerja. Mereka generasi Milenial saat ini juga sangat diandalkan dalam pekerjaan pekerjaan yang bersifat digital

Lalu bagaimana dengan Generasi Z?  Generasi Z menurut saya adalah anak kandung dari Tehnologi Digital. Sejak lahir di dunia, sebelum bisa apa apa, mereka sudah langsung bersinggungan dengan Tehnologi Digital. Generasi inilah yang memprakarsai hidup bersama internet, ponsel hingga komputer. Makanya, Generasi ini sangat piwai dalam Kompetensi Pemanfaatan Tehnologi Digital di bidang kehidupan apa saja, karena mereka memang sejak lahir sudah hiodup bersama dengan tehnologi digital 

Generasi Z, sebagai anak kandung Era Digital mempunyai karakteristik dalam Dunia Kerja :

1. Menginginkan Komunikasi Tradisional. Meskipun mereka terbiasa memakai tehnogi pesan digital, tetapi studi di Amerika mereka meginginkan komunikasi tatap muka dan dan interaksi langsung. Menurut mereka komunikasi instans sangat susah difahami, karena kadang multi tafsir dan banyak menimbulkan persepsi yang berbeda beda.

2.  Lebih suka bekerja secara individula. Generasi Z sangat nyaman dengan bekerja individu, karena menurut mereka Tehnologi sudah cukup membantu pekerjaan mereka.

3. Mengedepankan Pengunaan Ponsel Pintar.  Generasi Z sdangat tergantung pada aplikasi produktivitas di tempat kerja. Perkembangan Tehnologi perintah suara (Voice Command) membuat ponsel pintar menjadi alat bantu yang penting bagi genersai Z

4. Lebih menyukai stabilitas. Generasi Z lebih mengharagai pekerjaan yang stabil dan kompensasi yang dapat diukur dan jelas. 

5.  Lebih senang berkompetisi dan bersaing. Generasi Z  terbiasa bersaing dan menikamati tantangan untuk menguji diri. Bagi lembaga atau perusahaan yang mampu mengelola karakteristik ini maka akan mendapatkan produktivitas kinerja yang baik dari Generasi Z

Terlepas dari kemampuan Generasi Milenial dan Generasi Z akan penguasaan Tehnologi Digital, dalam Ilmu Managemen SDM, sebetulnya ada hal yang harus dikuasai dan dimiliki oleh semua Generasi untuk sukses dalam pekerjaan dan kehidupan. Tiga hal ini menurut penulis adalah hal wajib yang harus dipunyai bagi generasi yang ingin memenangkan persaingan dan sukses di kehidupan, yaitu :

1. Kompetensi (Competensi) yaitu kemampuan. Semua orang harus mempunyai kemampuan atau keahlian. Terlebih skill khusu yang betul betul expert kuasai, maka bekal ini akan menjadi penanda yang menyebabkan kita dipandang 'lain' . Lain yang dimaksud adalah kita mempunyai keahlian yang membedakan dengan orang kebanyakan. Contoh, kita ahli dalam memperbaiki generator listrik, ahli dalam menerjemahkan bahasa China dll

2. Karakter ( Character). Sikap dan perilaku menjadi pembeda juga dengan orang kebanyaka. Contoh, kita Expert dalam memperbaiki HP, tetapi kita tidak jujur, sering menipu onderdil dari asli ke tidak asli. Maka kita juga akan ditinggalkan klien kita. Karakter atau soft Skill akan memperbesar respek orang kepada kita, disamping orang lain respek dengan kompetensi kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun