Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersahabat dengan Radio

5 Desember 2022   11:56 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:14 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi perpustakaan PemProvsu

Tahun di era 80 an sampai dengan 90 an, saya mengalami masa remaja yang penuh warna. Saat itu saya masih duduk di bangku SMP sampai SMA. Masa masa dimana saya sangat aktif di dunia seni khususnya musik. 

Sebagai remaja yang sangat aktif dan gemar nongkrong, radio menjadi teman setia . Apalagi masa itu Hp dan Internet belum semarak seperti saat ini, Radio menjadi satu satunya sarana untuk saling berkirim kabar dan berkirim salam. Kirim salam , kirim kabar menjadi semakin romantis dan manis dengan bumbu lagu lagu yang diputar oleh stasiun Radio. So sweet gitu loh.... he..he..he.

Tetapi sejak merebaknya Tehnologi Internet dan HP, stasiun Radio mulai banyak ditinggalkan. Sudah banyak stasiun Radio Berhenti Mengudara. Stasiun Radio kalah bersaing dengan Aplikasi Musik yang ada di HP. Anak Remaja Milenial dan Zilenial tidak lagi tertarik mendengarkan Radio/ Mereka lebih tertarik dengan Tehnologi Audio Visual daripada Tehnologi Radio yang hanya bisa didengar. Pertanyaannya, akankah radio hilang dari peredaran. Akankah  semua stasiun Radio  Berhenti Mengudara?

Sebetulnya fenomena Stasiun Radio Berhenti Mengudara sebetulnya sudah ada sejak tahun 90 an. Saya masih ingat, kala itu saya dan kawan kawan lebih suka mendengarkan Stasiun Radio yang berfrekuensi FM. Radio berfrekuensi FM biasanya sistem suaranya sudah stereo. Bagi saya yang kala itu hoby bermusik maka suara stereo lebih enak didengar dan kualitas suaranya lebih bagus. 

Radsio pemancae FM mempunyai sinyal yang lebih kuat, sehingga dimana saja kita bisa menangkap siarannya. Dan biasanya Radio FM lebih banyak variasi lagu dan jenis musik. Kala itru Radio berfrekensi AM banyak ditinggalkan penggemar sehingga banyak stasiun Radio AM yang berhenti mengudara.  Radio FM menjadi pilihan utama bagi pendengar Radio, terutama Generasi Muda. 

Jaringan Radio FM seperti Elshinta, Prambors, Sonora adalah beberapa contoh Stasiun Radio FM yang punya banyak penggemar. Mereka menggabungkan antara Hiburan dan Informasi. Bahkan ada beberapa Radio FM yang cukup cerdik bermain di ceruk pasar yang khusus contohnya MQFM yang khusunya bernuansa Islami, Hertline FM yang kontennya tentang Agama Kristen , dan Insania FM yang acaranya banyak membahas tentang Pendidikan dan Budaya. 

Memasuki era tahun 2000an, gempuran hadirnya Tehnogy internet dan HP menyebabkan Stasiun Radio FM juga mulai mengalami penurunan  pendengar. Masyarakat mulai ber alih ke Aplikasi Lagu lagu di HP seperti Resso, JOOXX, Google Play dll. Belum lagi dengan You Tube , masayarakat bisa mendengar lagu sambil melihat video atau visualnya, yang hal ini tidak didapatkan pada saat kita mendengar Radio. 

Semakin banyak stasiun Radio Berhenti Mengudara. Bagi saya, yang punya kenangan dengan Radio ini sangat menyedihkan.  Radio dengan berbagai kekurangannya , jika dibandingkan dengan Platform hiburan sekarang, bagi saya sebetulnya tetap relevan dan bermanfaat. 

Salah satu contoh, jika kita mengendari mobil, Radio menjadi teman setia di perjalanan. Ya, Radio menjadi teman yang menghibur tanpa menggangu kita dalam berkendara. Belum lagi sensasi saat nama kita disebut atau surat kita, salam kita dibacakan oleh penyiar radio. Bagi saya, rasanya perasaan melambung tinggi di udara... ha...ha...ha.

Terlepas dari ancaman eksistensi atau keberadaan Stasiun Radio oleh Platform Hiburan terkini, bagi saya  Radio mempunyai keunggulan tersendiri' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun