Mohon tunggu...
Masdingin Naipospos
Masdingin Naipospos Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU Medan

Meraih Ridho Allah di setiap langkah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Media Digital oleh Aktivis Dakwah Kampus di Masa Pandemi Covid-19

2 Agustus 2020   12:55 Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:54 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemanfaatan Media Digital oleh Aktivis Dakwah Kampus  di Masa Pandemi Covid-19
 
Oleh     : Masdingin Naipospos
(Mahasiswa UIN Sumatera Utara,anggota KKN-DR 34)
 
Berawal dari munculnya Covid-19 pertama kali di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019, dan hingga kini menyebar ke berbagai negara di dunia, terkhususnya Indonesia. Tercatat hingga sekarang kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 109.936  kasus tersebar di 34 Provinsi dan 473 kabupaten kota di Indonesia yang dilansir dari Kompas TV (01/08/20).

Semenjak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada Maret 2020. Akhirnya, pemerintah memberlakukan diterapkannya PSBB dan sekarang menjadi New Normal. Sehingga, secara garis besarnya pembatasan interaksi tatap muka antar individu akan  menjadi aturan utama dalam penerapan New Normal ini. Hal ini tentu memberikan dampak yang besar terhadap pendidikan dan dakwah. Dikarenakan seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi ditutup dan diganti dengan sistem pembelajaran secara daring.  

Hal ini juga berdampak kepada para aktivis dakwah kampus, aktivitas yang dilakukanpun berbeda. Jika sebelum pandemi, para aktivis dakwah kampus bebas mengadakan berbagai agenda secara tatap muka bersama jamaah diberbagai tempat seperti masjid, kelas dan taman kampus. Namun, hal itu tak dapat dilakukan lagi, diganti dengan agenda secara online sebab dibatasi untuk menghindari peningkatan kasus covid 19.  

Walaupun begitu, tak menjadikan semangat dakwah para aktivis dakwah lenyap dan menghilang, justru mereka tetap semangat dalam menyebarkan kebaikan, karena mereka tau akan kewajiban dalam berdakwah. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Ali Imran ayat 104
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, kenyuruh kepada yang Ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

Interaksi tatap muka boleh saja dibatasi, namun metode dan media dakwah tidak ada batasannya. Hal ini dikarenakan teknologi telah berkembang pesat salah satunya dalah media digital internet. Sekarang ini media digital telah menjadi kebutuhan pokok semua orang. Dengan begitu, para pendakwah menjadikan ini sebagai peluang yang besar untuk mengembangkan metode dakwah yang dilakukan memasuki era industri 4.0.

Melalui media digital, para aktivis dakwah kampus bebas menyebarluaskan pesan-pesan dakwah secara menyeluruh. Dakwah secara virtual merupakan tonggal awal kebangkitan Islam bagi para aktivis  untuk tetap memastikan dakwah tersebar keseluruh penjuru dunia. Dakwah digital merupakan langkah yang paling efektif dimasa pandemi ini, sehingga menarik perhatian para kaum muda dan seluruh pengguna media digital untuk melirik postingan dakwah. 

Berbagai cara dilakukan dalam berdakwah, seperti mengadakan kajian-kajian rutin secara online melalui zoom, mengadakan webinar dakwah secara live streaming di IG ataupun Youtube dengan viewer mencapai ribuan orang. Para  aktivis dakwah kampus pun gencar menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui ilustrasi gambar atau animasi yang menarik dengan caption-caption yang bermanfaat. Tak hanya itu, mereka juga aktif dalam memberikan berita terbaru seputar Islam mellaui media berita harian (koran).  

Jadi, dimasa pandemi saat ini, para aktivis dakwah harus optimal dalam memanfaatkan media digital sebagai alat utama dalam berdakwah, agar pesan dakwah tetap tersampaikan keseluruh Ummat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun