Menonton kembang api adalah salah satu kegiatan yang sangat dinantikan saat perayaan hari besar, seperti tahun baru, Hari Kemerdekaan, atau perayaan lainnya.
Kembang api dengan warna-warni yang memukau dan suara ledakan yang menggema sering kali menjadi hiburan yang luar biasa.
Namun, bagi orangtua dengan balita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membawa anak kecil untuk menonton kembang api.
Selain faktor keamanan, ada beberapa aspek kesehatan yang perlu dijaga agar balita tetap nyaman dan aman selama menyaksikan pertunjukan kembang api di luar ruangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga cara menjaga kesehatan balita saat menonton kembang api di luar ruangan, supaya pengalaman tersebut tetap menyenangkan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan mereka.
1. Menghindari Paparan Polusi Udara dari Kembang Api
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika membawa balita untuk menonton kembang api adalah polusi udara yang dihasilkan oleh pembakaran kembang api.
Kembang api, meskipun terlihat indah, mengeluarkan asap dan partikel kecil yang bisa mencemari udara di sekitar lokasi pertunjukan.
Anak-anak, terutama balita, memiliki sistem pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.
Paparan terhadap asap dan partikel dari kembang api bisa menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan memicu serangan asma pada anak-anak yang memiliki riwayat penyakit pernapasan.