Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Tips Mendorong Anak untuk Berani Mengambil Risiko dalam Bisnis

30 Januari 2025   04:51 Diperbarui: 30 Januari 2025   04:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Tips Mendorong Anak untuk Berani Mengambil Risiko dalam Bisnis (Dibuat oleh Mas Denal dengan menggunakan Meta AI)

Ajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru merupakan bagian dari proses belajar.

Berikan contoh-contoh nyata tentang orang-orang sukses yang pernah gagal sebelumnya, namun berhasil bangkit dan melanjutkan perjuangannya.

Misalnya, ceritakan kisah tentang Thomas Edison yang mencoba ribuan kali untuk menemukan bola lampu yang sempurna atau Steve Jobs yang pernah dipecat dari perusahaan yang dia dirikan, tetapi tetap berhasil menciptakan Apple yang luar biasa.

Dengan menanamkan pemahaman bahwa kegagalan adalah sesuatu yang alami dan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan, anak-anak akan lebih berani untuk mencoba dan mengambil risiko.

Kita juga bisa mengajarkan mereka untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.

Ajarkan mereka untuk menganalisis apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya di masa depan.

Dengan cara ini, mereka akan lebih siap menghadapi ketidakpastian yang datang dengan mengambil risiko, dan mereka tidak akan takut gagal.

2. Berikan Ruang untuk Mencoba dan Bereksperimen

Anak-anak yang belajar mengambil risiko dalam bisnis sering kali melakukannya melalui eksperimen.

Untuk itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan mereka ruang untuk mencoba berbagai hal dan bereksperimen.

Mungkin anak tertarik untuk memulai usaha kecil-kecilan, seperti berjualan makanan ringan atau membuat kerajinan tangan untuk dijual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun