Mohon tunggu...
David Efendi
David Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah

seorang warga biasa-biasa saja. Ingin berbagi sebagai bagian upaya memberikan arti hidup small act of Kindness. Pegiat Perpustakaan Jalanan Rumah Baca Komunitas yang memberikan akses bacaan, pinjaman buku tanpa syarat dan batas waktu. Belajar apa saja sebagai kontributor di www.rumahbacakomunitas.org

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penjarahan Besar-besaran Sumber Kesejahteraan, Tersangka: Toko Modern Berjejaring

24 Maret 2016   08:18 Diperbarui: 24 Maret 2016   08:42 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3. Penyuapan Dan Korupsi. Ada istilah “Kasih 20 jt Langsung berdiri toko modern.” Itulah kekacauan moral dalam praktik koruptif penyuapan dalam pendirian gerai swalayan modern-berjejaring telah merusak moral masyarakat dan mengembangkan mentalitas menerabas (permisif). Praktik bisnis tanpa etika dan kearifan lokal tidak boleh dibiarkan dan menolaknya berarti melaksanakan dakwah amr ma’ruf nahi munkar di ruang publik. Karenanya, kami menghimbau kepada semua pihak terkait untuk berusaha sekeras-kerasnya memenuhi rasa keadilan dan ketertiban sosial yang akhir-akhir ini gampang tersulut akibat gejolak ekonomi dan sosial masyarakat. Dalam kesempatan ini, kami juga mengajak siapa saja untuk tak segan-segan melaporkan berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis di Yogyakarta yang berkebudayaan dan beretika. rakyat semakin cerdas dan lebih berdaulat lagi di hari-hari penuh dengan persoalan ini.

 

4. TMB itu Bisnis tanpa etika Secara khusus penegakan etika bisnis juga harus dilakukan. Ini menyangkut tiga ranah “bottom line”, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial, yang secara sederhana menekankan bahwa perusahaan memiliki tanggungjawab pada ketiga aspek tersebut. Aspek ekonomi sudah disorot dalam butir-butir di atas. Aspek-aspek lainnya juga sudah harus diindahkan segera dengan, antara lain, sebanyak mungkin memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang dalam kemasan atau wadah dari toko.

 

5. Maling trotoar jalan. Menjual kenyamanan untuk parker dengan mencuri area jalanan adalah bisnis tanpa sopan santun. Saksikan betapa banyak TMB menghancurkan bahu jalan seenaknya, untuk parkiran, untuk kelancaran kendaraan barang masuk. Negara ini seperti milik kakeknya sehingga sangat berani Kurang ajar. Hotel juga sama-sama a maling pedestrian side.

 

6. Menunda Pembayaran memberikan hak pegawai dan suplier secepat mungkin, sehingga memenuhi kaidah “diberikan haknya sebelum keringatnya kering”. Ini juga merupakan Bentuk perampokan Besar dengan capital flight~menunda pembayaran artinya Wong cilik memodali kapitalis raksasa.

 

7. Rampok berkedok ramah lingkungan. Atas nama regulasi dari pusat seenaknya sendiri membebani pembeli dengan harus membayar kresek 200 rupiah per kresek. Logika kacau berdalih ramah lingkungan. Kapitalis Selalu lebih licik dari pada penjaga keamanan. Dan Kita tak mungkin berdamai dengan rampok yang menguras isi rumah Kita. Ajakan ramah lingkungan ditipu pasar modern. Itu judul yang Bagus. Bagaimana kita tegakkan akal sehat adalah dengan jalan bahwa Kita tidak akan pernah berdamai dengan rampok yang menghabisi isi rumah kita. Rampok itu pasar modern. Hari ini, kita saksikan mereka keruk uang rakyat dengan menjual kresek atas nama ramah lingkungan Dan aturan pusat. Perizinan mereka tipu, warga disuap, regulasi divandal dimana mana untuk mendirkan toko kok sekarang menegakkan regulasi ramah lingkungan dengan jualan plastik.

 

Walau demikian, saya masih sangat sedikit kecewa mengapa sedikit sekali aksi-aksi ‘brutal’ untuk melawan balik kerakusan dan banalitas pasar modern ini di republik Indonesia? Di  seluruh bagian DI Yogyakarta baru ada 3 indomart yang disegel warga, ditutup oleh pemerintah hanya 6 gerai. Mahasiswa berbuat apa? Tindakan kecil pengusiran halus di area kampus UMY tentu hal yang menarik tetapi ini hanya bagian kecil sekali dari kekuasaan Goliath yang mungkar bernama took modern berjajring di seluruh penjuruh negeri ini. Kapan melawan? Jangan hanya nanya orang kapan ke jogja? Ke Jogya yang paling penting adalah anda membantu menghimpun kekuatan perlawanan dengan cara apa saja, bagaimana saja. Itu yang istimewa dari mahasiswa! Menyerang tanpa pasukan itu baik sebagai konsolidasi gerakan, tetapi untuk menumbangkan dazzal swalayan modern berjejaring nasional-kapitalistik, kita harus brutal se-brutal brutalnya baik dalam tulisan atau perbuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun